Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Semarang, Lagu Lama Sejak Zaman Belanda

Pemerintah juga didorong untuk meminimalkan penggunaan air tanah sebagai sumber air baku pada SPAM ataupun PDAM.
Stasiun Semarang Tawang kembali dilanda banjir akibat hujan lebat pada Selasa (23/2/2021)./Antara
Stasiun Semarang Tawang kembali dilanda banjir akibat hujan lebat pada Selasa (23/2/2021)./Antara

Proyek Strategis Nasional

Selain menertibkan dan mengalihkan penggunaan air tanah, Bagas menjelaskan, bahwa ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah menanggulangi penurunan muka tanah dan risiko banjir di Jawa Tengah, khususnya wilayah Semarang Raya.

 “Ada beberapa poin, seperti lebih menekankan pada efisiensi penggunaan air dibanding menyoal ekstraksi air tanah. Energinya juga harus diarahkan ke sana. Kemudian, pemerintah juga mestinya mulai mengembangkan insentif bagi pengguna PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), sementara pengguna air tanah justru bisa diberikan disinsentif,” jelas Bagas.

Bagas mengungkapkan bahwa Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di beberapa daerah justru berpotensi memperparah proses ekstraksi air tanah. “Penggunaan PAMSIMAS ini justru banyak dilakukan [masyarakat]. Karena PDAM lebih mahal dan masyarakat tidak punya akses ke sana [air bersih],” jelasnya.

Pemerintah juga didorong untuk meminimalkan penggunaan air tanah sebagai sumber air baku pada SPAM ataupun PDAM.

Teknik pemanenan air hujan jadi alternatif yang bisa dilakukan, meskipun masih diperlukan kajian lebih lanjut. Intensitas air hujan yang turun, kebutuhan, dan kapasitas penampungan air hujan perlu diperhitungkan secara lebih detail agar solusi tersebut bisa berjalan dengan optimal.

Infrastruktur dengan beban bangunan yang besar seperti tanggul laut juga mestinya dapat dihindari.

 “Secara lebih filosofis, sebisa mungkin [solusi banjir dan land subsidence] tidak kemudian melulu berskala besar dan tersentral. Harusnya kita bisa menggali infrastruktur skala kecil yang terdesentralisasi, yang muncul dari bawah,” tambah Bagas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Air Permukaan
Halaman Selanjutnya
Penurunan Muka Tanah
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler