Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Perdana Setelah Vakum Satu Dekade, Tembi Kirim 19 Ton Teh

Ekspor teh perdana ke Jepang merupakan hasil kerja sama dengan buyer dari MC Food, untuk jenis teh Broken Orange Pecco Fanning (BOPF) dengan volume mencapai 10 ton senilai Rp16,2 miliar.
PT Tambi Wonosobo, kembali melakukan ekspor ke Jepang./Antara-Dinas Kominfo Kab Wonosobo.
PT Tambi Wonosobo, kembali melakukan ekspor ke Jepang./Antara-Dinas Kominfo Kab Wonosobo.

Bisnis.com, WONOSOBO - Perusahaan teh PT Tambi yang 51 persen sahamnya dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kembali melakukan ekspor teh setelah lama berhenti mengirimkan produknya ke luar negeri karena sejumlah kendala.

"Setelah upaya adaptasi terhadap kebijakan ekspor sejumlah negara, akhirnya mampu mengirimkan kembali produk teh ke luar negeri, yaitu ke Jepang," kata Direktur Utama PT Tambi Suwito dalam siaran pers di Wonosobo, Rabu (13/10/2021).

Suwito menyebut ekspor perdana setelah vakum lebih dari 10 tahun itu bakal menjadi kran bagi terbukanya peluang ke sejumlah negara.

"Ekspor teh perdana ke Jepang merupakan hasil kerja sama dengan buyer dari MC Food, untuk jenis teh Broken Orange Pecco Fanning (BOPF) dengan volume mencapai 10 ton senilai Rp16,2 miliar," katanya.

Kesepakatan ekspor tersebut, menurut dia bakal berlanjut sampai bulan Mei 2022.

"Setelah penjualan ke Jepang, dalam waktu dekat kami juga ekspor ke beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Polandia, Rusia, Inggris, dan Jerman," katanya.

Ia mengakui ada berbagai tantangan yang dihadapi khususnya terkait dengan kebijakan masing-masing negara tujuan ekspor, di mana masing-masing negara menentukan standar dan persyaratan yang berbeda.

Menurut dia tantangan tersebut justru menjadi motivasi bagi PT. Tambi, sesuai dengan tagline PT. Tambi yaitu "Resilians And Sustainable" atau kemampuan beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit serta berkelanjutan.

"Termasuk teh yang akan diekspor oleh PT. Tambi ini merupakan buah dari terpenuhinya standar yang dipersyaratkan, yaitu harus bersertifikat "Rainforest Alliance" dan HACCP sebagai tanda telah menerapkan manajemen pertanian berstandar "Sustainable Agriculture Network’s (SAN)" dan telah lulus uji coba dari Eurofins-Jerman," katanya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menuturkan langkah maju PT Tambi layak diapresiasi dan terus didorong agar ke depan semakin semangat berkreasi dan berinovasi.

"Momentum luar biasa bagi PT Tambi dan Wonosobo karena ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mengenalkan produk Wonosobo ke pasar internasional,katanya.

Afif menyampaikan dengan majunya PT Tambi akan membawa dampak baik bagi masyarakat dan Kabupaten Wonosobo.

Kemajuan yang telah dicapai PT Tambi menjadi salah satu bagian untuk meningkatkan penerimaan pendapatan baik daerah maupun perusahaan melalui peningkatan kesejahteraan karyawan.

Selain juga memberikan deviden kepada Pemkab Wonosobo sekaligus sebagai salah satu upaya mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper