Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menyiapkan 119 unit pompa di 52 titik rumah pompa untuk mengatasi ancaman banjir seiring meningkatnya intensitas hujan.
Dari unit pompa yang disiapkan, sebarannya 34 unit pompa di wilayah timur. Wilayah tengah I terdapat 11 unit pompa. Wilayah tengah II ada 63 unit pompa. Wilayah barat ada 11 unit pompa.
Kasi Pengelolaan Sungai, Irigasi, dan Pantai DPU Kota Semarang, Viktor Tri Karyanto, mengatakan pompa yang sudah disiapkan tersebut sudah siap untuk digunakan saat musim penghujan tiba. Sementara pompa yang sempat rusak pada hujan musim lalu telah selesai dilakukan perbaikan.
Jumlah pompa yang disiapkan kali ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. DPU juga menyiapkan pompa portabel dan pompa mobile sebanyak 9 unit. Kapasitas unit pompa mulai 10 liter per detik hingga 800 liter per detik.
"Di samping itu, ada pompa yang dikelola BBWS. Ada dua lokasi yakni di Tenggang dan Sringin. Ini untuk mengatasi banjir di wilayah timur," kata Viktor dikutip dari situs Pemkot Semarang, Senin (8/11/2021).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan beberapa titik di Kota Semarang tahun lalu banjir. Pemicunya saluran tertutup sampah.
Baca Juga
"Perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga kota dengan menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya. Yuk, bareng-bareng bersihin inlet (saluran)," ungkap Hendi, sapaan akrabnya.
Pemerintah Kota Semarang juga melakukan upaya peningkatan infrastruktur pengendali banjir. Namun, hal itu tidak cukup. Perlu ada kesadaran masyarakat untuk menjaga Kota Semarang.
Sementara pada Kamis (4/11/2021), terjadi banjir akibat parapet tanggul Kali Plumbon. Ada 41 KK terdampak banjir setinggi 25-30 sentimeter.