Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siswa SMA Gantikan Bupati Sragen Rapat dengan Gubernur Jateng

Rapat virtual tersebut diikuti para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Putri Regina, siswa Kelas XII SMAN 3 Sragen (kanan), menjadi Bupati Sragen dalam rapat virtual dengan Gubernur Jateng di Sragen Command Center Sragen, Sabtu (20/11/2021)./JIBI-Tri Rahayu.
Putri Regina, siswa Kelas XII SMAN 3 Sragen (kanan), menjadi Bupati Sragen dalam rapat virtual dengan Gubernur Jateng di Sragen Command Center Sragen, Sabtu (20/11/2021)./JIBI-Tri Rahayu.

Bisnis.com, SRAGEN — Pelajar SMAN 3 Sragen, Putri Regina, berkesempatan menjadi Bupati Sragen menggantikan Kusdinar Untung Yuni Sukowati selama tiga jam sebagai bentuk apresiasi kepada anak pada Hari Anak Sedunia, Sabtu (20/11/2021). Siswa Kelas XII itu mengikuti rapat Zoom Meeting dengan Gubernur Jawa Tengah.

Rapat virtual tersebut diikuti para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Selain Putri, ada pelajar SMAN 1 Gondang, Sragen, Lintang Angrenggani Kusumaratri, menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen menggantikan Udayanti Proborini.

Fasilitator Forum Anak Sragen, Diah Nursari, saat berbincang dengan JIBI, Sabtu siang, menyampaikan dalam peringatan Hari Anak Sedunia, Unesco memiliki program Kids Take Over atau anak berbagi peran. Dia menerangkan anak berbagi peran menjadi pengambil kebijakan dalam hal ini Bupati dan Kepala DP2KBP3A Sragen. Dia mengatakan setelah ada program itu kemudian dilakukan seleksi.

“Ada 4-5 orang pelajar yang mendaftar. Dalam seleksi, saya minta untuk membuat video saat berbagai peran. Akhirnya hanya dua orang yang terpilih menjadi Bupati dan Kepala Dinas dalam waktu 2-3 jam. Jadi mulai menjadi Bupati dan Kepala Dinas itu mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Sebenarnya Pak Sekda minta berbagi peran saat hari efektif kerja tetapi dari Unesco minta bertepatan peringatan Hari Anak Sedunia yang kebetulan pas jatuh Sabtu ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan selain dua siswa itu yang juga pengurus Forum Anak Sukowati (Forasi), ada satu siswa SMA MTA Solo asal Gemolong, Mau’idatul Nashuha, yang hadir mewakili Forasi Sragen. Diah mengatakan dalam rapat itu ada tiga hal yang dibahas, yakni kesehatan mental anak di masa pandemi; anak yatim piatu akibat Covid-19; dan pendidikan tatap muka di masa new normal.

Rapat itu diikuti 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Semua Bupati dan Wali Kota se-Jateng digantikan peran semua oleh anak. Dalam kesempatan rapat virtual juga dihadiri Bupati langsung di beberapa daerah. Khusus di Sragen, rapat virtual dihadiri Kepala Bappeda Litbang Sragen Zubaidi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen Yuniarti, Kepala DP2KBP3A Sragen Udayanti Proborini, Sekretaris DP2KBP3A Sragen Joko Puryanto, dan pejabat eselon III lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tri Rahayu
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper