Bisnis.com, SEMARANG - Indikator perkembangan lalu lintas ekspor perikanan Jawa Tengah meningkat.
Adapun, ekspor perikanan Jateng di bulan Oktober mencapai 4.820 ton, naik dibandingkan dengan September yang hanya mencatatkan ekspor 4.803 ton.
Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang Raden Gatot Perdana mengatakan, secara volume ekspor perikanan di Jateng memang mengalami peningkatan.
Kendati demikian secara nilai, ekspor perikanan Jateng mengalami penurunan dari yang semula Rp418 miliar pada bulan September menjadi Rp390 miliar pada Oktober.
"Komoditi yang tercatat dalam top 5 komoditi ekspor unggulan secara nilai adalah daging rajungan, cumi-cumi, surimi, udang dan ikan layur," kata Gatot sapaan akrabnya, Kamis (25/11/2021).
Dia menambahkan, negara China, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan Korea masih menjadi andalan ekspor perikanan Jawa Tengah. "Amerika Serikat masih menjadi peringkat pertama tujuan utama ekspor perikanan Jateng," tambahnya.
Baca Juga
Sementara itu, lanjutnya unit Pengolahan Ikan di Jawa Tengah tampak tetap tangguh dan konsisten menjaga jaminan mutu dan kualitas produk perikanan melalui pendampingan dan dukungan dari Otoritas Kompeten Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pemerintah daerah setempat.
"Saya berharap, unit pengolahan ikan dapat menjadi tumpuannya bagi masyarakat untuk tetap bertahan di masa pandemi, menuju pemulihan dan perbaikan perekonomian," katanya. (k28)