Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi DIY, Ini Proyeksinya

Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi DIY pada akhir 2021 tumbuh pada kisaran 5,4 sampai 6,2 persen (yoy).
Awan mendung di atas Kota Yogyakarta, Rabu (17/11/2021)./Antara-Andreas Fitri Atmoko.
Awan mendung di atas Kota Yogyakarta, Rabu (17/11/2021)./Antara-Andreas Fitri Atmoko.

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY pada 2022 tumbuh pada level moderat di kisaran 4,8 sampai 5,8 persen (year on year).

"Sedangkan inflasi DIY diperkirakan berada pada kisaran 2,9 sampa 3,3 persen (yoy)," kata Plt Kepala Kantor BI DIY Miyono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu (24/11/2021).

Miyono menuturkan tahun 2022 Bank Indonesia meyakini kondisi DIY akan semakin baik utamanya di bidang penanganan pandemi Covid-19 maupun perekonomian.

Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi DIY pada akhir 2021 tumbuh pada kisaran 5,4 sampai 6,2 persen (yoy).

Sementara dari sisi capaian inflasi pada 2021 diperkirakan masih rendah pada kisaran 1,6 sampai 2,0 persen (yoy).

"Pada 2022 kami tetap optimistis bahwa pemulihan ekonomi masih akan terus berianjut," kata dia.

Faktor utama pendorong perbaikan ekonomi itu, menurut dia, adalah mobilitas manusia yang diperkirakan semakin meningkat serta beberapa event besar yang akan kembali diselenggarakan secara luring.

Meski demikian, ia berharap seluruh warga DIY tidak lengah menjaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum usai dengan mutasi virus Covid-19 yang masih terus terjadi.

Selain itu, kondisi ekonomi global juga masih tidak menentu, yang berpotensi mendorong 'imported inflation'.

"Daya beli masyarakat perlu terus dijaga, sejalan dengan stimulus pemerintah yang mulai dikurangi pada tahun 2022," kata dia.

Berkaca pada situasi pandemi, menurut dia, sinergi dan inovasi menjadi kunci pemulihan ekonomi di DIY.

"Berkaitan dengan itu, sebagai bagian dari ekosistem sosial-ekonomi di DIY, Bank Indonesia senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam memajukan ekonomi DIY," kata Miyono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper