Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarang Gelar Tes Acak Antisipasi Omicron

Ada dua sampel yang dilakukan WGS. Dua sampel tersebut merupakan indeks kasus dari luar kota.
Ilustrasi./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif
Ilustrasi./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melakukan random sampling di daerah-daerah yang potensial guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, hingga saat ini belum ada keluhan yang mengarah ke gejala Omicron.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Ada dua sampel yang dilakukan WGS. Dua sampel tersebut merupakan indeks kasus dari luar kota.

"Yang sudah vaksin dua kali, bergejala, dites hasilnya positif, CT value rendah, kami tetap lakukan pemeriksaan WGS," tuturnya, Jumat (17/12/2021).

Lebih lanjut, Hakam memaparkan, vaksinasi yang kini tengah digencarkan pemerintah dinilai masih sensitif terhadap varian Omicron. Pasalnya, varian-varian virus yang muncul, termasuk Omicron, memiliki badan virus yang sama. Hanya, sisi kulit yang paling luar yang membedakan.

"Vaksinasi yang kami lakukan kebanyakan vaksinasi platformnya virus dilemahkan. Itu virus satu tubuh. Kalau yang berubah cuma kulitnya, itu akan mengingat. Ibaratnya, yang berubah dua persen, yang tidak berubah 98 persen. Kan bisa terkover," jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta warga waspada terhadap munculnya varian Omicron. Hendi, sapaannya, mengingatkan warga untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan varian bari tersebut.

Hingga saat ini, varian Omicron belum ada di Kota Semarang. Dia berharap, varian tersebut jangan sampai masuk ke Kota Lunpia ini.

"Mari waspada dengan varian Omicron ini. Tetap patuhi protokol kesehatan, terutama disiplin pakai masker," tuturnya.

Dia yakin kepatuhan menerapkan protokol kesehatan dapat meminimalisasi potensi penularan Covid-19 varian apapun. Di samping itu, dia juga meminta masyarakat aktif mengikuti program vaksinasi Covid-19. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper