Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta punya cara unik untuk menjaring aspirasi warga. Ketimbang mengadakan rapat-rapat formal, pejabat Kota Gudeg lebih memilih untuk bersepeda bersama. Kegiatan bertajuk 'Gowes Dodolan Kampung' sebetulnya sudah pernah dilaksanakan beberapa tahun lalu. Namun, pada tahun ini, agenda gowes bersama tersebut kembali digelar.
Gelaran perdana agenda gowes bersama dilaksanakan pada Jumat (7/1/2022). Peserta bersepeda dari Balai Kota Yogyakarta menuju ke Kelurahan Prenggan.
Baca Juga
"Kami kembali ngaruhke (menyapa) kampung-kampung di Kota Yogyakarta. Tahun ini kami mulai dari Kelurahan Prenggan," jelas Kepala Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, di sela-sela kegiatan.
Dia menjelaskan, bahwa selain untuk menyapa warga Kota Yogyakarta, agenda gowes bersama tersebut juga digelar untuk menjaring berbagai potensi dan permasalahan yang ada di kampung-kampung. Nantinya, potensi dan permasalahan tersebut bakal diolah sebagai bahan masukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti.
"Potensi di Prenggan misalnya, ada bangunan-bangunan heritage seperti Pendopo Sopingen dan Masjid Perak. Kami gali bersama potensi dan permasalahan di Kelurahan Prenggan dan kami sampaikan ke pimpinan untuk bahan membuat kebijakan," jelas Retnaningtyas seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Yogyakarta.
Wiwik, Ketua Kampung Wisata Prenggan, menjelaskan bahwa masyarakat telah berupaya untuk mengembangkan potensi wisata di wilayah tersebut secara mandiri. Sebagai upaya promosi, Kampung Wisata Prenggan juga memanfaatkan layanan Jogja Smart Service yang dikembangkan Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Sudah ada paket-paket wisata kampung di Prenggan yang bisa diakses di Jogja Smart Service. Gowes ini adalah salah satu kegiatan yang bisa kami terima, kami harap acara ini tidak hanya berhenti di sini saja," ucap Wiwik.
Sebelumnya, agenda 'Gowes Dodolan Kampung' sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Selain menjaring potensi dan permasalahan yang ada, kegiatan tersebut juga merupakan upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mem-branding kampung-kampung yang ada di wilayah tersebut.
Di tengah kondisi pandemi, 'Gowes Dodolan Kampung' diselenggarakan dengan suasana yang berbeda. Protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat dimana setiap peserta diwajibkan untuk menggunakan masker selama kegiatan gowes bersama dilaksanakan.
