Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan Padati Malioboro, Begini Tanggapan Sultan HB X

Sultan HB X mengatakan bahwa Pemda DIY telah menyosialisasikan ke berbagai pihak jika destinasi wisata di Jogja masih tutup, akan tetapi bus wisata masih saja terus berdatangan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.- Ist/ Dok Humas Pemda DIY.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.- Ist/ Dok Humas Pemda DIY.

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan HB X merasa keberatan dengan keberadaan sejumlah bus pariwisata yang masuk ke Kota Jogja di tengah pemberlakukan PPKM Level 3.

Menurutnya, menumpuknya wisatawan di Kota Jogja, terutama Malioboro, dikhawatirkan dapat membuat DIY menjadi zona merah lagi.

“Ya terus piye [Terus bagaimana]? Kami kan juga sudah memberi tahu semua pihak bahwa wisata di Jogja sama dengan Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, tidak buka, kan sama. Tetapi kenapa berangkat ke Jogja? Untuk memenuhi Jogja, kenapa? Sedangkan semua kebijakan PPKM se-Jawa Bali itu ditutup semua,” katanya di Kompleks Kepatihan, Senin (13/9/2021).

Dilansir dari Harianjogja.com, diketahui bahwa pada Minggu (12/9/2021) kemarin sejumlah bus wisata tampak masuk ke wilayah Jogja.

Lantaran kawasan parkir di area Malioboro masih banyak yang tutup, tak sedikit dari bus-bus tersebut yang kemudian parkir di sekitar Jalan Gedongkuning atau wilayah perbatasan antara Bantul dengan Kota Jogja.

Melihat kondisi tersebut, Sultan lalu menyinggung biro perjalanan wisata yang membuat program membawa wisatawan ke Jogja.

Ia berpendapat bahwa mestinya biro perjalanan bisa memahami kalau wisata di DIY masih tutup, sehingga tidak nekat membawa pelancong ke Jogja.

“Kenapa travel biro [biro perjalanan wisata] mereka membuat program untuk mengangkut, bersedia mengangkut wisatawan dari tempat mereka [ke Jogja] sedangkan tahu kalau semua travel biro mestinya close, karena semua objek itu ditutup. Kenapa mereka juga berbisnis datang, kepentingane apa? Akhirnya karena tutup kabeh disuntakke [tumpah ruah] nang [ke] Malioboro, ini karepan men merah [menginginkan Jogja jadi zona merah lagi]? atau maunya apa, kita enggak tahu," ujarnya.

Sementara itu, terkait banyaknya wisatawan yang masuk ke Malioboro, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa berbagai hal sudah dilakukan baik dari Pemkot Jogja maupun Pemda DIY dengan mengupayakan keselamatan warga dan pengunjung.

Baskara pun meminta agar wisatawan yang datang mematuhi prokes dengan ketat.

“Sebenarnya, kalau masyarakat tidak patuh prokes itu kebangetan, karena kita [DIY] sudah menerima dengan baik. Hanya minta mereka [wisatawan pakai masker, cuci tangan saja kok angel [susah]. Sebaiknya warga di Malioboro, penjaga toko saya harapkan jangan ikut tamu yang tidak pakai masker,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : JIBI/Harianjogja.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper