Bisnis.com, SEMARANG - Penurunan angka kemiskinan masih jadi target Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tahun 2022 ini.
Salah satu program sasarannya adalah dengan menyalurkan bantuan pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH), listrik gratis, jambanisasi dan air bersih.
Untuk bantuan RSLH Ganjar menargetkan pembangunan sebanyak 100.000 unit. Dari 100.000 unit tersebut bakal digarap oleh banyak pihak. Mulai dari APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, Baznas, APBDes, CSR, filantropis sampai APBN.
"Konsep yang kita pakai adalah gotong royong. Karena kami sadar jika hanya pakai APBD provinsi, itu tidak akan pernah cukup," kata Ganjar, Rabu (26/1/2022).
Untuk pembangunan RSLH yang bersumber dari APBD provinsi pada tahun ini, kata Ganjar, mencapai 11.292 unit. Untuk realisasinya, setiap unit dianggarkan Rp17 juta. Jika berkaca pada capaian tahun-tahun sebelumnya, Ganjar yakin target pembangunan 100.000 unit RSLH bisa terealisasi.
Hal tersebut sekaligus juga untuk memenuhi target RPJMD tahun 2018 - 2023 yang menargetkan pembangunan 1,5 juta unit RSLH. Sementara sampai awal tahun ini sudah mencapai 931.000 unit.
Baca Juga
"Tentu ini mesti dikeroyok banyak pihak. Karena juga indikator penurunan kemiskinan yang mau kita garap ada yang lain. Selain RSLH juga ada bantuan listrik gratis, jambanisasi dan air bersih," kata Ganjar.
Ganjar juga mengatakan, seperti di Kabupaten Brebes ini pemprov dan pemkab saling nyengkuyung pembangunan. Pemprov yang membangun RSLH, pemkab yang membangun jamban.
Untuk di Kabupaten Brebes tahun ini mendapat alokasi pembangunan RSLH dari APBD provinsi sebanyak 900 unit. Ganjar berharap stimulan itu bisa memancing banyak pihak untuk ikut turun di Brebes yang masuk dalam wilayah prioritas penurunan kemiskinan ekstrem.
"Jika indikator-indikator kemiskinan itu kita tuntaskan, wah cepet banget penurunan kemiskinan di Jateng. Kita ikhtiar untuk itu," kata Ganjar. (k28)