Bisnis.com, SOLO - Perkembangan teknologi yang cukup masif menjadi tantangan untuk menyongsong pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.
Oleh karena itu, penguasaan teknologi harus mulai dipersiapan secara matang agar tidak tertinggal dengan negara lain.
Menyikapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan masyarakat Indonesia harus mampu menghadapi beragam tantangan disrupsi, yang salah satunya mendorong ekosistem digital.
Maka demi menyongsong hal ini, terdapat delapan skill yang wajib dikuasai. Pertama skill programming, artificial intelligence, desain digital dan visualisasi data, manajemen proyek digital, digital marketing, media sosial, data science dan analitik data, serta decision making bagi para pemimpin.
Di samping itu, BUMN juga telah menginisiai pengembangan ekosistem digital dengan berfokus di sektor infrastruktur, pendanaan, dan aggregator.
Baca Juga
Erick Thohir juga mengemukakan bahwa dalam mengembangkan teknologi ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) dan yang kedua ialah membangun ekosistem.
“Kita harus bisa memastikan bahwa market yang ada dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Erick Thohir dalam acara seminar di UNS, Minggu (6/2/2022).
Erick meyakini bahwa melihat rata-rata pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus tumbuh 3-5% saat ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan tumbuh menjadi Negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pusdemtanas LPPM UNS, Dr. Sunny Ummul Firdaus mengatakan, belakangan ini eksistensi perusahaan startup tengah ramai diperbincangkan.
Hal ini juga berdampak pada masifnya peningkatan pertumbuhan unicorn di Indonesia. Yang mana perkembangan unicorn akan sangat bermanfaat untuk menyongsong mimpi mewujudkan Indonesia emas 2045.