Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Ratusan Personel Gabungan TNI-Polri Diterjunkan ke Wadas Purworejo

Sejumlah warga yang menolak pengukuran lahan ditangkap dan diintimidasi oleh aparat keamanan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Sejumlah warga ditangkap

Sementara itu kondisi berbeda disampaikan oleh perwakilan Gerakan Pecinta Alam Desa Wadas, Insin Sutrisno.

Dikutip dari Tempo, sejumlah warga yang berkumpul di masjid ditangkap dan barang-barangnya dirampas.

"Aparat kepolisian mengepung dan menangkap warga yang sedang mujahaddah di masjid," katanya.

"Aparat kepolisian juga mendatangi ibu-ibu yang sedang membuat besek di posko-posko jaga dan merampas semua barang mereka," lanjutnya.

Ironisnya lagi, aliran listrik di desa tersebut juga dipadamkan dan sinyal telepon seluler tak berfungsi saat aparat gabungan itu merangsek ke desanya.

"Warga masih kesusahan untuk mendapatkan sinyal karena ada indikasi sinyal di-take down sehingga terhambat untuk mengabarkan kondisi lapangan," sebut dia.

Menanggapi kejadian tersebut warga yang menolak penambangan batuan andesit di desanya meminta Gubernur dan Kepala Kepolisian Jawa Tengah menghentikan pengukuran.

"Menarik aparat kepolisian dari Desa Wadas serta menghentikan kriminalisasi dan intimidasi aparat terhadap warga. Dan bebaskan warga Wadas yang ditangkap oleh Polres Purworejo," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper