Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli Minyak Goreng di Pasar Gede Solo Wajib dengan Sabun, Pedagang: Syarat dari Distributor

Pembeli minyak goreng di Pasar Gede Solo diwajibkan membeli sepaket dengan sabun. Hal itu terpaksa dilakukan pedagang karena permintaan dari distributor.
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng (ilistrasi)/ Bisnis
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng (ilistrasi)/ Bisnis

Bisnis.com, SOLO - Pembeli di Pasar Gede Solo harus membeli sabun demi mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah. Sejumlah pedagang mengaku hal itu adalah kemauan distributor.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pada Jumat (4/3/2022), sejumlah toko atau lapak sembako di Pasar Gede Solo sudah menjual minyak goreng sesuai HET. Hanya, ada syarat khusus bagi pembeli agar bisa mendapatkan minyak. Pembeli wajib membeli sabun.

Seperti yang diutarakan Christian, salah seorang pedagang di Pasar Gede Solo. Menurutnya, kewajiban membeli sabun bagi pembeli minyak goreng itu bersumber dari distributor.

“Jadi kami [pedagang] kalau mau mendapatkan minyak goreng, harus membeli sabun. Jika menolak, kami tidak akan mendapatkan minyak goreng,” ungkapnya, Jumat.

Mau tidak mau, pria bertubuh kekar ini pun mengatakan sangat wajar jika pedagang membebankan pembelian sabun tersebut kepada pembeli minyak goreng di tokonya di Pasar Gede Solo.

“Mau gimana lagi? Kami sebenarnya tidak jualan sabun. Tapi karena dari distirbutor diharuskan membeli sabun, ya saya bebankan sama konsumennya. Jadi setiap pembelian minyak goreng, juga harus membeli sabun,” terangnya.

Kalau tidak seperti itu, kata Christian, sabunnya tidak akan laku. “Karena saya pada dasarnya tidak jualan sabun. Namun karena kewajiban dari distributor, ya mau tidak mau sabunnya kami ambil dan kami jual,” tuturnya.

Pasokan Minyak Goreng

Ironisnya, Christian mengatakan meski sudah mengikuti cara main distributor yakni menjual minyak goreng sekaligus sabun, hal itu tidak lantas membuatnya bisa mendapatkan pasokan minyak goreng secara rutin. Justru sebaliknya, pengiriman minyak goreng dari distributor saja tetap jarang.

“Terakhir minyak goreng yang dikirimkan dua pekan lalu. Jadi sudah cukup lama di toko ini tidak ada minyak,” ucapnya.

Hal senada disampaikan pedagang lain yang menjual minyak goreng di Pasar Gede Solo.

Pria yang enggan disebutkan namanya itu juga mengaku terpaksa mewajibkan pembeli membeli sabun dari distributor untuk mendapatkan minyak goreng. Karena dari distributor juga mewajibkan pedagang melakukan hal yang sama.

“Jadi kalau kami mau beli 10 karton minyak goreng, harus beli 2 karton sabun. Dalam satu karton isinya 72 biji [sabun],” ungkapnya.

Ia kemudian menjual sabun-sabun itu kepada pembeli minyak goreng.

“Kebetulan kami menjual kemasan minyak 2 literan. Jadi setiap pembelian minyak 2 liter, harus beli tiga batang sabun,” lanjutnya.

Harga minyak goreng sesuai HET yakni Rp14.000 per liter. “Jadi kalau 2 liter, maka Rp28.000. Ditambah 3 batang sabun harganya Rp7.500. Jadi total yang harus dibayar pembeli [untuk dua liter minya goreng plus tiga sabun] Rp35.500,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Izzul Muttaqin
Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper