Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tak merasa kaget dengan keputusan Pemerintah pusat yang kembali memberlakukan status PPKM Level 4 untuk DIY mulai 8 hingga 14 Maret 2022.
Padahal, beberapa hari terakhir kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY telah mengalami penurunan. Sebelumnya, tercatat bahwa kasus Covid-19 ada di atas 2000 kasus, lalu turun menjadi di bawah 2000 kasus per hari.
"Pertimbangan PPKM Level 4 itu pertimbangannya mengacu data pekan sebelumnya ketika kasus masih tinggi," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji, dikutip pada Rabu (9/3/2022).
Aji menuturkan Pemerintah DIY sendiri akan tetap menjalankan kebijakan PPKM Level 4 di semua sektor yang diatur. Meski data saat ini selain kasus terkonformasi harian mulai ada penurunan dan kesembuhan warga yang terpapar juga meningkat.
Aji menduga pemerintah pusat menetapkan PPKM Level 4 untuk Yogya dengan berbagai pertimbangan karena penularan Omicron cukup mengkhawatirkan.
"Yang dijadikan acuan selain data harian tentu juga ada BOR [tingkat keterisian ranjang rumah sakit] dan variabel lain termasuk karakter Yogya sebagai daerah wisata," kata dia.
Ia menambahkan, "Kalau melihat kasus yang cukup tinggi pekan lalu, dengan orang dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke sini, kami kira itu juga jadi pertimbangan sehingga jadi PPKM Level 4."
Aji mengatakan PPKM Level 4 yang berlaku kali ini tentu saja akan mempengaruhi berbagai sektor di Yogyakarta tak hanya wisata namun juga dunia pendidikan.
"Yang jelas pembelajaran tatap muka semua jenjang di Level 4 ini jadi daring kembali seluruhnya," kata dia.
Hanya saja, untuk sektor wisata, Aji mengatakan belum ada rencana penutupan obyek wisata.
"Dari pemerintah pusat kan sebelumnya juga meminta untuk sektor ekonomi jangan terlalu kencang mengeremnya, jadi belum ada penutupan wisata," kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan BOR rumah sakit rujukan di DIY saat ini baik kritikal maupun non kritikal sama sama di atas 30 persen namun masih di bawah 50 persen.
"Untuk BOR kritikal 35,48 persen dan non kritikal 44,80 persen," kata dia.
Penambahan kasus baru pada Selasa (8/3/2022) kemarin ini masih di bawah 2.000 kasus seperti dua hari terakhir, yakni sebanyak 1.916 kasus dengan kematian sebanyak 15 kasus.