Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Rintis Kawasan Wisata Terpadu Semarang Raya

Kota Semarang berada di urutan ke tujuh sebagai puluhan destinasi wisata yang menjadi pilihan generasi milenial.
Sejumlah pemandu wisata berjalan melintasi bekas Kantor Surat Kabar Het Noorden pada masa Pemerintah Hindia Belanda saat mengikuti tur di kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022)./Antara-Aji Styawan.
Sejumlah pemandu wisata berjalan melintasi bekas Kantor Surat Kabar Het Noorden pada masa Pemerintah Hindia Belanda saat mengikuti tur di kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022)./Antara-Aji Styawan.

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tengah merintis gagasan pembangunan kawasan wisata terpadu Semarang Raya.

Sosok yang akrab disapa Hendi tersebut pun mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah kepala daerah di wilayah hinterland Kedungsepur.

Dia menegaskan, bahwa integrasi program dalam mendorong pemulihan ekonomi di wilayah penting adanya.

Hendi menambahkan bahwa berdasarkan data Indonesia Millenial Report, Kota Semarang tidak bisa berdiri sendiri untuk memaksimalkan potensi ekonomi dalam industri pariwisata.

Pasalnya dalam data tersebut, Kota Semarang berada di urutan ke tujuh sebagai puluhan destinasi wisata yang menjadi pilihan generasi milenial.

"Sedangkan Jogja ada di peringkat pertama, karena dipilih oleh semua generasi. Maka ini yang harus kita bedah," katanya, Sabtu (12/03/2022).

Pemerintah Rintis Kawasan Wisata Terpadu Semarang Raya

Hendi mengakui bahwa di sisi wisata keluarga, Kota Semarang masih memiliki kekurangan sehingga tidak maksimal menarik pasar generasi X.

"Kota Semarang saat ini lebih condong dilirik oleh wisatawan urban karena banyaknya destinasi wisata yang instagramable, mall, cafe, hingga hiburan," imbuhnya.

Sementara itu di Yogyakarta, dia menilai wisata yang disediakan komplit baik untuk usia muda maupun senja.

"Tapi perlu dicatat bahwa Jogja tidak berdiri sendiri, ada Sleman, Bantul, Gunungkidul, juga Kulon Progo yang mendukung hadirnya keragaman wisata itu. Untuk itu kita juga perlu membangun kawasan wisata aglomerasi Semarang Raya," tegasnya.

Oleh karenanya Hendi yakin jika kawasan wisata Semarang Raya bisa terwujud, maka akan ada keragaman wisata yang bisa lebih menarik pasar wisatawan di semua generasi.

"Jadi kita nanti jualannya bareng-bareng, satu brosur, satu portal, satu materi promosi. Jadi masyarakat bisa mengenal Semarang nggak sebatas wisata urban, tapi juga punya banyak pantai di Kendal juga Demak, punya tempat adem buat liburan keluarga di Kabupaten Semarang atau Salatiga, ada Bledug Kuwu di Grobogan," ujarnya.

Tidak hanya sekadar wacana, menurut Hendi beberapa kepala daerah di wilayah aglomerasi Semarang Raya juga sudah menyatakan sepakat dengan gagasannya. Beberapa di antaranya ialah Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Bupati Demak Eisti'anah, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, dan Wali Kota Salatiga Yuliyanto. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler