Bisnis.com, SEMARANG - Penutupan layanan penerbangan internasional di dua bandara di Jawa Tengah dikhawatirkan bakal mengganggu iklim investasi di wilayah tersebut.
Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa keputusan Kementerian Perhubungan yang diteken pada 2 April 2024 lalu itu telah menjadi buah bibir investor.
"Kemarin baru dikomplain investor, mereka mengeluh, investor kalau mau ke Jawa Tengah harus ke Jakarta dulu," ungkap Sumarno, dikutip Jumat (3/5/2024).
Sebagai informasi, dalam Surat Keputusan No.31/2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, Kementerian Perhubungan hanya menyisakan 17 bandara internasional dari yang sebelumnya mencapai 34 bandara internasional di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri, pencabutan layanan penerbangan internasional dialami Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Sumarno berharap, keputusan itu tidak memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah. "Mereka [investor] menginginkan minimal ada penerbangan dari Singapura, karena dulu kita sempat ada penerbangan Semarang-Singapura maupun Boyolali-Singapura," tambahnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, menyebut pencabutan layanan penerbangan internasional itu bakal memukul sektor pariwisata di Jawa Tengah. Padahal, sektor usaha itu baru mulai bergeliat usai dipukul pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Kita berkomunikasi lah, berdiskusi bersama nanti dengan seluruh asosiasi yang ada di Kadin. Nanti pemerintah mengupayakan bagaimana dipertimbangkan kembali untuk dibuka bandara internasional," jelas Harry saat ditemui wartawan di Kota Semarang.
Pada perkembangan lainnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nihilnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah pada Maret 2024. Ketiga pintu masuk wisatawan ke Jawa Tengah, dari Bandara Ahmad Yani, Bandara Adi Soemarmo, juga Pelabuhan Tanjung Emas sama sekali tidak mencatatkan kedatangan pelancong luar negeri.
Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada Desember 2023 lalu, ada 1.223 kedatangan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah. Pada November 2022, Desember 2022, dan Januari 2023, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah dilaporkan mencapai masing-masing 733 kunjungan, 663 kunjungan, dan 748 kunjungan.