Bisnis.com, SOLO - Kesiapan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk membuka Program Studi (Prodi) Subspesialis (Sp-2) Ilmu Penyakit Dalam nampak semakin mantap. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Asesmen Lapangan (AL) Minimum secara daring yang digelar pada Kamis (17/3/2022). Kegiatan asesmen ini dilakukan dalam rangka mendapatkan legalitas dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Acara dibuka langsung oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS. Dalam sambutannya, ia menegaskan kesiapan dan kelayakan UNS dalam membuka Prodi baru ini.
"UNS saat ini yang sudah berstatus PTNBH sudah sangat siap dan layak untuk membuka Prodi baru sub-penyakit dalam di Fakultas Kedokteran," ujar Prof. Ahmad Yunus dalam keterangan resminya, Jumat (18/3/2022).
LAM-PTKes melalui Direktur Akreditasi, Soetrisno, menugaskan dua orang asesor. Mereka adalah Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH, FINASIM. dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dan Dr. dr. Sony Wibisono Mudjanarko, Sp.PD-KEMD, FINASIM. Dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Proses asesmen lapangan daring dilakukan selama 1 hari. Pemberian nilai hasil asesmen lapangan secara daring ini menggunakan format penilaian sesuai Prodi yang tersedia pada Sistem Informasi Akreditasi (SIMAK) Online Minimum LAM-PTKes.
Baca Juga
Banyak kelebihan dimiliki oleh Prodi Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam FK UNS. Diantaranya menjadi Prodi Subspesialis ke-6 University Based di Indonesia setelah Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), dan Universitas Airlangga (Unair).
Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS juga menjadi Prodi Subspesialis pertama di FK UNS dan di juga Jawa Tengah. Terdapat pula beragam peminatan di dalamnya, antara lain peminatan tropik infeksi, ginjal, hipertensi, dan gastroentero hepatologi dengan keunggulan Penelitian Translasional.
Pembukaan Prodi ini didukung oleh SDM pendidik yang berkualitas dan kompeten, yaitu 18 dokter subspesialis konsultan dengan 6 diantaranya bergelar doktor dan profesor. Prodi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS didukung oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam dan Konsil Kedokteran Indonesia. Selain itu, Prodi ini juga didukung oleh rekam jejak Prodi Spesialis Penyakit Dalam yang telah 3 kali terakreditasi Unggul LAMPTKES.
Beragam kerja sama internasional dengan status aktif juga dimiliki, diantaranya kerja sama Asian Institute of Gastroenterology, Hydrabad India, Uonoma Kikan Hospital Japan, JSGE St.Mary’s Hospital Seoul.
Prodi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS juga telah menyelenggarakan pendidikan subspesialis hospital based di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Moewardi sejak 2018 hingga 2020 dengan meluluskan 5 peserta didik. Pencapaian kompetensi peserta didik pun terjamin dengan fasilitas seperti tersedianya rumah sakit pendidikan utama tipe A dan beberapa rumah sakit jejaring dengan jumlah dan variasi kasus yang memadai.