Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Yogyakarta Ingatkan 4 Potensi Kerawanan Saat Mudik Lebaran

Selain menyiagakan aparat TNI dan Polri, Pemerintah Kota Yogyakarta juga membentuk Tim Penanganan Aduan dan Informasi Kepariwisataan.
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengantisipasi kedatangan pemudik serta lonjakan wisatawan jelang momen libur Lebaran. Selain menyiagakan aparat TNI dan Polri, Pemerintah Kota Yogyakarta juga membentuk Tim Penanganan Aduan dan Informasi Kepariwisataan.

"Kita perlu melaksanakan tindakan mitigasi di bidang pariwisata, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kembali peristiwa-peristiwa yang berpotensi mencoreng citra pariwisata Kota Yogyakarta," jelas Haryadi dalam acara Apel Siaga yang digelar pada Jumat (22/4/2022).

Tim Penanganan Aduan dan Informasi Kepariwisataan Kota Yogyakarta terdiri dari 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta 14 Kemantren di wilayah tersebut.

Dalam tim tersebut, Forkopimda juga berperan sebagai pembina dan pengarah. "Sebagai bentuk tekad dan tanggung jawab bersama di antara berbagai pemangku kebijakan beserta segenap elemen masyarakat, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta," jelas Haryadi dalam siaran persnya.

Haryadi memperkirakan pada Lebaran tahun ini Kota Yogyakarta bakal kedatangan lebih dari satu juta pemudik, baik yang pulang ke kampung halamannya di DI Yogyakarta ataupun yang sekedar lewat.

"Hal ini tidak lepas dari posisi strategis Yogyakarta yang terletak di tengah-tengah Pulau Jawa dan menjadi jujugan bagi pemudik maupun wisatawan dari Seluruh Indonesia," tambahnya.

Meskipun Pemerintah Kota Yogyakarta beserta aparat keamanan telah mengambil sejumlah langkah antisipasi, namun Haryadi tetap mengingatkan para pemudik ataupun wisatawan untuk bersiaga menghadapi sejumlah potensi kerawanan yang bisa terjadi.

Beberapa potensi kerawanan tersebut antara lain kemacetan, potensi terjadinya tindak kriminal, potensi tindakan tidak etis dari pelaku wisata, serta potensi penularan virus Covid-19.

"Potensi-potensi kerawanan ini wajib mendapat perhatian penuh dari kita semua beserta segenap pemangku kepentingan, agar suasana Hari Raya Idulfitri di Kota Yogyakarta tetap aman, nyaman, tertib, dan terjaga kondusivitasnya," jelas Haryadi.

Haryadi berharap agar seluruh elemen masyarakat bisa memperhatikan potensi-potensi kerawanan sembari ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kondusifitas Kota Gudeg.

"Kesemuanya itu kiranya merupakan ikhtiar kita bersama dalam mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT bahwa kita masih diberi kesempatan untuk menjalani hari kemenangan Idulfitri 1443 Hijriyah serta berkarya memajukan pembangunan di Kota Yogyakarta yang istimewa," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper