Bisnis.com, SOLO - Puluhan warga Kampung Gendingan, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo, keracunan massal pada Minggu (1/5/2022) malam.
Akibatnya, 20 ambulans terus datang dan pergi dari lokasi kejadian untuk mengangkut korban keracunan.
Puluhan warga tersebut keracunan makanan buka puasa yang disantap bersama di masjid setempat, sehari sebelumnya.
Setidaknya ada 50 warga yang menjadi korban keracunan massal dengan gejala mual, pusing, dan lemas pada malam takbir itu.
Satu orang dinyatakan meninggal dunia sementara satu orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.
Korban meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 20 tahunan. Ia sempat mengeluhkan tak enak badan hingga terjatuh di rumahnya.
Baca Juga
“Tapi korban kemudian merasa lemas dan ditemukan terjatuh, lalu dibawa warga ke Klinik [Solo Peduli], tapi nyawanya tidak tertolong. Korban sudah punya riwayat penyakit sebelumnya. Jantung kalau tidak salah,” ujar seorang warga bernama Purwadi.
Hingga kini, penyebab keracunan massal masih diselidiki oleh pihak berwajib. Sampel makanan pun diuji di laboratorium sebagai bahan bukti.
“Malam ini sebagian yang masih mual dibawa ke RS, untuk yang ke RS, mereka dirujuk ke RS terdekat. Tetapi warga juga bisa memilih RS yang dituju. Kami belum bisa mengonfirmasi jumlahnya, tapi kalau yang dibawa ke klinik tadi 49 orang,” kata Kapolsek Jebres Kompol Suharmono, dikutip dari Solopos.
Viral di media sosial
Sejumlah foto dan video ambulans wira-wiri di Kampung Gendingan, Kelurahan Pucangsawit, Jebres pun viral di media sosial.
Banyak ambulans datang untuk mengangkut korban keracunan massal yang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Foto ambulans hingga keadaan warga di Kampung Gendingan pun sempat dibagikan oleh akun Twitter @patpatsicepat pada Minggu (1/5/2022) malam.