Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan Provinsi DI Yogyakarta mencatat kedatangan 530.176 kendaraan memasuki wilayah tersebut pada 25 April hingga 1 Mei 2022 lalu. Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah kendaraan yang meninggalkan DI Yogyakarta, di mana pada periode yang sama tercatat 515.607 kendaraan keluar dari wilayah tersebut.
Dilihat dari arah lalu lintas, baik kendaraan yang masuk ataupun keluar DI Yogyakarta kebanyakan berasal dari arah timur dan barat. Dari timur, tepatnya arah Prambanan, sebanyak 11.574 kendaraan memasuki DI Yogyakarta, dengan kendaraan keluar wilayah sebanyak 12.442 kendaraan. Sementara itu, lalu lintas dari arah barat mencapai 11.718 kendaraan masuk dan 10.129 kendaran keluar.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar kendaraan yang masuk maupun keluar DI Yogyakarta merupakan kendaraan roda dua. Jumlahnya 25.832 sepeda motor yang masuk serta 24.264 sepeda motor keluar DI Yogyakarta.
Jumlah penumpang transportasi umum yang datang ke DI Yogyakarta juga lebih banyak dari penumpang ke luar daerah. Dilaporkan, 156.667 orang penumpang telah tiba di DI Yogyakarta, sementara 149.597 orang penumpang meninggalkan wilayah tersebut.
Kedatangan penumpang transportasi umum berasal dari beberapa titik. Penumpang bus misalnya, tiba di DI Yogyakarta melalui Terminal Giwangan, Terminal Semin, Terminal Jombor, juga Terminal Wates. Sementara penumpang pesawat terbang mendarat di Bandara Adisucipto dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Pada perkembangan lainnya, hingga Selasa (3/5/2022) siang, lalu lintas di provinsi DI Yogyakarta dilaporkan ramai lancar. Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Provinsi DI Yogyakarta. Kepadatan terpantau terjadi di Jalan Wonosari, simpang Giwangan, serta Simpang Prambanan.
Baca Juga
14.59 WIB.Kondisi lalin simpang Giwangan dari kaki barat dan timur terpantau ramai. pic.twitter.com/xMzYR5GjpQ
— ATCS_DIY (@ATCS_DIY) May 3, 2022
Sebelumnya, Kasatlantas Polresta Yogyakarta, Kompol Chandra Lulus Widiantoro, memperkirakan kepadatan lalu lintas di Kota Gudeg bakal terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran. Beberapa titik yang rawan kemacetan antara lain depan eks Hotel Nataputra, Wirobrajan, Pingin, Gejayan, serta Pojok Beteng Wetan.
“Untuk Malioboro, pada Jalan Mataram ke utara kami akan arahkan ke barat. Langsung masuk ke Malioboro. Dari arah timur, yakni Kleringan bawah nanti akan kami arahkan ke barat juga. Supaya tidak ada crossing dari arah Mataram dan Kotabaru,” jelas Chandra.