Bisnis.com, SOLO - Sekitar 15 ribu perantau asal Wonogiri menunda balik ke perantauan pada arus mudik pada pekan ini.
Dari data yang dilaporkan, Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri kedatangan pemudik sedikitnya 40.000 orang.
Sebagian dari mereka datang menggunakan bus mudik gratis yang diselenggarakan beberapa instansi seperti Kementerian perhubungan (Kemenhub), Jasa Marga, dan Pemerintah DKI Jakarta.
Namun hingga kini, baru 25 ribu pemudik yang kembali ke perantauan. Ini artinya masih 15 ribu orang yang masih menunda perjalanan ke kota.
"Perlu kami sampaikan, saat ini sudah 25.000 orang yang berangkat balik [ke perantauan] dari 40.000 orang pemudik. Sekitar 15.000 orang masih menunda balik ke perantauan," kata Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto.
Mengutip Solopos, Agus sudah memprediksi arus balik Lebaran tahun ini akan berlangsung panjang. Menurutnya, arus mudik bisa terjadi sampai dua pekan ke depan. Sebab pada pertengahan bulan Mei, tepatnya Senin (16/5/2022) ada tanggal merah Hari Raya Waisak.
Baca Juga
"Ini [arus balik] akan berlangsung lama sampai pekan depan. Kalau melihat kalender, masih ada tanggal merah pada pertengahan bulan. Mereka akan menunda keberangkatan sampai tanggal itu [16 Mei]," ujar dia.
Kemunduran arus mudik ini pun disebabkan alasan lain, yakni karena banyak perantau asal Wonogiri yang bekerja di sektor informal dibandingkan di sektor formal seperti di perusahaan dan pemerintahan.
Dari situ, para pekerja ini pun lebih leluasa mengatur jadwal keberangkatan arus mudik.
Artikel ini telah tayang di Solopos dengan judul "Pilih Santai, 15.000 Kaum Boro Wonogiri Tunda Balik ke Perantauan"