Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penerapan One Way Saat Mudik Untungkan UMKM Jateng

Tak hanya pelaku UMKM di luar jalur tol, diberlakukannya one way juga menjadi angin segar bagi pelaku UMKM di rest area.
M Faisal Nur Ikhsan
M Faisal Nur Ikhsan - Bisnis.com 20 Mei 2022  |  14:04 WIB
Penerapan One Way Saat Mudik Untungkan UMKM Jateng
Ilustrasi - Pengunjung Pollux Mall Paragon Semarang melihat produk UMKM yang dipamerkan dalam acara UMKM Gayeng 2022, Rabu (20/4/2022). - Bisnis/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyebut penerapan one way di ruas tol Jawa Tengah saat musim mudik kemarin memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Ini teman-teman UMKM di jalur non-tol Alhamdulillah ikut menikmati kondisi mudik ini. Sehingga [pemudik] yang non-tol bahasanya dipaksa untuk berkonsumsi [di Jawa Tengah],” ucapnya, dikutip Jumat (20/5/2022).

Tak hanya pelaku UMKM di luar jalur tol, Sumarno menyebut diberlakukannya one way juga menjadi angin segar bagi pelaku UMKM di rest area. Pasalnya, pemudik tidak hanya berhenti di rest area sisi kiri jalan – jalur dari barat ke timur, tetapi juga di sisi kanan yang lebih sepi kendaraan.

“Jalur ke timur yang tadinya posisi rest area di kanan jalan sepi. Begitu di one way, mau gak mau dia (pemudik) masuk ke rest area di sisi kanan. Ini tentu saja cukup membahagiakan teman-teman UMKM kita di Jawa Tengah,” jelas Sumarno dalam acara Focus Group Discussion yang digelar secara bauran.

Ke depannya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal terus berupaya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Tak cuma dengan momen libur Lebaran saja, tapi juga secara berkelanjutan. “Selanjutnya adalah bagaimana mendorong sektor wisata kita. Sehingga masyarakat di luar Jawa Tengah masuk ke Jawa Tengah dan berkonsumsi di Jawa Tengah,” jelas Sumarno.

Sebelumnya, Dewanti Pakar Teknik Lalu Lintas dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan lalu lintas saat mudik kemarin.

“Terakhir mudik kan di tahun 2019 lalu. Kalau tidak salah ada kasus Brexit (Brebes Exit). Sementara tahun ini sedemikian riuh dan heboh setelah dua tahun tidak mudik. Tentu tidak mudah mengatur kondisi seperti itu, dan menjadi hal yang lumrah masih ada yang kurang di sana sini,” jelasnya beberapa waktu lalu.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa tengah mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 Mei, periode puncak arus mudik di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, mengalami peningkatan hingga 56 persen. Pada perkembangan lainnya, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani mencatat jumlah penumpang angkutan udara pada 25 April-8 Mei 2022 mencapai 75.080 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

umkm jateng Mudik Lebaran
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top