Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngeri! Ratusan Ekor Monyet Rusak Fasilitas di Waduk Jatibarang

Kini, jumlah monyet di kawasan Bendungan Jatibarang mencapai 400 ekor lebih. Jika tak dikendalikan, diperkirakan populasinya bakal terus bertambah.
Ilustrasi: Waduk Jatibarang yang berlokasi di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. - BISNIS/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Ilustrasi: Waduk Jatibarang yang berlokasi di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. - BISNIS/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG – Sejumlah fasilitas di kawasan Waduk Jatibarang dilaporkan rusak akibat serangan ratusan monyet ekor panjang yang mendiami lokasi tersebut. Koordinator Bidang Operasional Kantor Pengelola Waduk Jatibarang, Didik Yulianto, mengungkapkan bahwa serangan monyet tersebut bahkan sampai merobohkan tiang lampu di area Gedung Pengelola Waduk Jatibarang.

“Makin banyak sarana bendungan yang dirusaki. Sekedar info, sekarang sudah ada kelompok yang tinggal dekat sekali dengan Gedung Pengelola,” jelas Didik dikutip Jumat (15/7/2022).

Kepada Bisnis Didik menjelaskan bahwa pada mulanya monyet ekor panjang itu hanya berjumlah 200 ekor dan tersebar di kawasan parkiran Waduk Jatibarang dan di Pulau Kreo yang berlokasi di tengah-tengah waduk.

Namun, populasi monyet ekor panjang terus mengalami peningkatan. Kini, jumlahnya dilaporkan mencapai lebih dari 400 ekor yang terbagi dalam 8 kelompok yang terbagi di beberapa wilayah, seperti lokasi parkiran, di sekitar waduk, di Pulau Kreo, di dekat Desa Jamalsari, serta di sekitar Gedung Pengelola.

Didik menjelaskan bahwa pada 2017, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah telah melakukan penelitian terkait populasi serta habitat monyet ekor panjang di kawasan Waduk Jatibarang. Hasilnya, habitat monyet tersebut disebut masih cukup untuk mendukung pertumbuhan.

“Sayangnya sejak awal pandemi Covid-19 dulu kelanjutan studi atau rekomendasi terhenti. Semoga tidak lama lagi bisa dirembug bareng semua stakeholder terkait. Mengingat populasi dan dampak terutama terhadap sarana dan tanaman yang ada makin mengkhawatirkan, perlu solusi,” jelas Didik.

Sebagai informasi, monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis merupakan kera kecil berwarna coklat dengan ciri memiliki rambut keputih-putihan di bagian muka. Secara bentuk, monyet ekor panjang memiliki dua warna utama, yaitu coklat keabu-abuan dan kemerah-merahan. Monyet ekor panjang bisa mencapai berat 3-7 kilogram ketika memasuki usia dewasa. Sesuai namanya, panjang ekor monyet tersebut bisa mencapai 1-1,5 kali dari panjang tubuh hingga kepala.

Monyet ekor panjang dikenal sebagai primata dengan kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga dapat ditemui di berbagai jenis habitat. Tak hanya di Pulau Jawa, jenis monyet itu juga dapat ditemui hingga Pulau Kalimantan, Sumatera, Bali, Bangka Belitung, hingga Lombok dan Sumba. Bahkan, Macaca fascicularis juga hidup di semenanjung Myanmar, Thailand, dan Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper