Bisnis.com, SEMARANG - Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yuris Tiyanto, kagum dengan hasil panen kedelai di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Pasalnya, di wilayah tersebut panen kedelai yang semulanya hanya berkisar di angka 1,7 ton per hektare kini bisa mencapai 3,4 ton per hektare.
"Saya berharap Kecamatan Cawas akan menjadi soybean field yaitu suatu perkampungan kedelai yang mengembangkan kedelai dari hulu sampai hilir. Jadi sampai ke pengolahan hasilnya di Kecamatan Cawas ini," jelas Yuris.
Yuris juga menambahkan keberhasilan itu bakal coba direplikasi di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Caranya, dengan menjadikan Kecamatan Cawas itu sebagai pilot project Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
Sebagai informasi, pada 2021, Kabupaten Klaten memang masuk dalam 10 besar wilayah dengan panen kedelai terluas di Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen kedelai di wilayah itu mencapai 1.302,80 hektare. Dimana secara kumulatif luasan panen kedelai se-Jawa Tengah mencapai 28.431 hektare. Kabupaten Grobogan dan Blora menjadi dua wilayah dengan luasan panen terbesar dengan 8.120,90 hektare dan 3.325,50 hektare.
Peningkatan produktivitas kedelai itu menjadi kabar baik di tengah usaha peningkatan produksi kedelai yang dicanangkan pemerintah. Di Kabupaten Klaten sendiri, Kementerian Pertanian tak cuma menggandeng pemerintah daerah tapi juga pihak akademisi untuk bisa mendukung program peningkatan produksi kedelai.
Pemerintah sendiri menargetkan swasembada kedelai bisa tercapai di tahun 2026. Diharapkan, luas area tanam kedelai di Tanah Air bisa menyentuh target 900.000 hektare. Target tersebut dibuat guna memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri yang hingga kini masih bergantung pada pasokan impor.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap agar produktivitas kedelai di wilayah itu bisa terjaga dengan baik. "Tentunya patut bersyukur, semoga dengan kerja keras dan gotong royong maka Klaten dan Indonesia menjadi swasembada kedelai," ucapnya dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Klaten.
Sebelumnya, upaya peningkatan produktivitas kedelai juga dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Bersama DInas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, BUMN sektor pertanian itu menanam kedelai di lahan tumpang sari seluas 10 hektare di Unit Kebun Getas, Kabupaten Semarang.
"Saya berharap Kecamatan Cawas akan menjadi soybean field yaitu suatu perkampungan kedelai yang mengembangkan kedelai dari hulu sampai hilir. Jadi sampai ke pengolahan hasilnya di Kecamatan Cawas ini," jelas Yuris.
Yuris juga menambahkan keberhasilan itu bakal coba direplikasi di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Caranya, dengan menjadikan Kecamatan Cawas itu sebagai pilot project Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
Sebagai informasi, pada 2021, Kabupaten Klaten memang masuk dalam 10 besar wilayah dengan panen kedelai terluas di Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen kedelai di wilayah itu mencapai 1.302,80 hektare. Dimana secara kumulatif luasan panen kedelai se-Jawa Tengah mencapai 28.431 hektare. Kabupaten Grobogan dan Blora menjadi dua wilayah dengan luasan panen terbesar dengan 8.120,90 hektare dan 3.325,50 hektare.
Peningkatan produktivitas kedelai itu menjadi kabar baik di tengah usaha peningkatan produksi kedelai yang dicanangkan pemerintah. Di Kabupaten Klaten sendiri, Kementerian Pertanian tak cuma menggandeng pemerintah daerah tapi juga pihak akademisi untuk bisa mendukung program peningkatan produksi kedelai.
Pemerintah sendiri menargetkan swasembada kedelai bisa tercapai di tahun 2026. Diharapkan, luas area tanam kedelai di Tanah Air bisa menyentuh target 900.000 hektare. Target tersebut dibuat guna memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri yang hingga kini masih bergantung pada pasokan impor.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap agar produktivitas kedelai di wilayah itu bisa terjaga dengan baik. "Tentunya patut bersyukur, semoga dengan kerja keras dan gotong royong maka Klaten dan Indonesia menjadi swasembada kedelai," ucapnya dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Klaten.
Sebelumnya, upaya peningkatan produktivitas kedelai juga dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Bersama DInas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, BUMN sektor pertanian itu menanam kedelai di lahan tumpang sari seluas 10 hektare di Unit Kebun Getas, Kabupaten Semarang.