Bisnis.com, SEMARANG - PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) baru saja mengganti jajaran manajemennya. Keputusan tersebut diambil berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada awal Agustus lalu.
Pergantian manajemen itu tak cuma membawa wajah baru pada perseroan. Lebih dari pada itu, keputusan itu juga membawa optimisme tersendiri bagi SATU untuk bisa meningkatkan kinerjanya.
"Kita optimis bahwa value di market itu, kalau perusahaan ini jadi lebih bagus, mulai laba lagi, kita optimis di level Rp500 miliar sampai nanti kalau tiga tahun dua tahun lagi bisa Rp1 triliun. Itu optimisme kita," jelas Komisaris Utama SATU Arief Sugiyo, Jumat (19/8/2022).
Kepada wartawan, Arief menyebut pihaknya bakal memperkuat fundamental perusahaan sehingga ambisi untuk mendongkrak Market Capitalization itu bisa segera terwujud.
"Iand bank kita tambah, aset kita tambah, otomatis equity akan naik. Setelah itu, harga saham dengan jumlah saham yang lebih banyak itu, mungkin saham kita possible untuk jadi Rp500 miliar market cap, sampai Rp1 triliun," jelas Arief.
Direktur Utama SATU Momog Irnawan menyebut pada paruh pertama tahun ini SATU telah mencatatkan kinerja yang cukup baik. Salah satu indikatornya adalah dengan capaian okupansi kamar hotel yang telah melampaui 80 persen.
Jajaran manajemen anyar itu juga bakal menantang unit bisnis perhotelan untuk bisa terus mengembangkan bisnisnya. Contohnya dengan mengembangkan variasi usaha sesuai potensi di tiap daerah.
Tak cuma itu, Momog juga membeberkan bahwa pihaknya bakal mengincar Batang sebagai kawasan pengembangan unit properti anyarnya. "Itu memang jadi incaran kita dan kita sudah preparation ke sana," ungkapnya.
Seiring dengan pergantian manajemen, SATU juga tengah meningkatkan kualitas talent yang dimilikinya. Momog menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat talent pool untuk meningkatkan semangat para karyawan SATU.
Para karyawan juga akan didorong untuk bisa inovatif dan mampu menyiasati perubahan dalam lanskap properti di Tanah Air. "Ini jalan untuk keluar dari kotak, jiwa inovasi dibangun, termasuk settingan target," jelas Momog.