Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Institute Gelar Konferensi Internasional di Semarang

Konferensi BMEB ke-16 itu menunjukkan antusiasme peneliti internasional dalam isu moneter dan perbankan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, saat memberikan keynote speech dalam Konferensi Internasional BMEB ke-16 di Kota Semarang pada Kamis (25/8/2022)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, saat memberikan keynote speech dalam Konferensi Internasional BMEB ke-16 di Kota Semarang pada Kamis (25/8/2022)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Bisnis.com, SEMARANG — Bank Indonesia Institute menggelar konferensi internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-16 di Kota Semarang pada 25-26 Agustus 2022. Acara tersebut sekaligus menandai peluncuran publikasi jurnal ilmiah yang terdiri dari 46 artikel dari berbagai peneliti-peneliti internasional.

"Konferensi Internasional BMEB dan Call of Paper 2022 mendapat dukungan yang kuat dari para peneliti dan akademisi di penjuru dunia. Kami menerima 231 artikel ilmiah dari 30 negara. 164 artikel dibuat oleh penulis internasional dan 30 artikel dari peneliti Indonesia ataupun campuran. Ini menunjukkan visibilitas BMEB di tingkat internasional," jelas Yoga Affandi, Kepala BI Institute, Kamis (25/8/2022).

Yoga mengapresiasi respons positif yang diberikan peserta konferensi dan para penulis artikel ilmiah. Selain itu, Yoga juga menjelaskan bahwa BI Institute berupaya untuk bisa memaparkan terobosan-terobosan terbaru dalam publikasi jurnal ilmiah tersebut. "Juga memastikan keberagaman geografis dari para penulisnya," tambahnya.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, hadir dan memberi sambutan secara langsung dalam acara itu. Di hadapan peserta yang hadir secara luring dan daring, Perry menyebut pertemuan itu sebagai salah satu pertemuan tingkat internasional bergengsi. "Kami tidak hanya menyampaikan jurnal ilmiah terbaik, konferensi terbaik, tetapi juga topik-topik terbaik," ucapnya.

Acara yang digelar di Kota Semarang itu juga jadi penanda kembali digelarnya konferensi BMEB secara langsung. Dimana acara tahunan itu sempat digelar secara daring dalam tiga tahun berturut-turut akibat pandemi Covid-19.

Terkait pandemi, Perry juga menjelaskan bahwa Covid-19 telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan. Tak terkecuali dalam dunia keuangan. "Pandemi membutuhkan kebijakan fiskal yang terkoordinasi dengan kebijakan moneter dan kebijakan mikroprudensial," jelasnya.

Pasca pandemi, Perry menyebut ada sejumlah persoalan baru yang kini mesti dihadapi. Misalnya saja digitalisasi keuangan yang kini menjadi perhatian banyak pihak. "Ini bukan teori. Ini adalah permasalahan yang tengah kita hadapi sekarang ini," tegasnya.

Untuk itu, Bank Indonesia sebagai bank sentral telah menyiapkan sejumlah regulasi dan layanan untuk memfasilitasi peralihan transaksi dari konvensional ke digital. Salah satunya dengan memperkenalkan Quick Response Indonesia Standard dan BI Fast ke masyarakat. "Yang mendorong layanan perbankan digital, tak cuma bank digital, tapi juga mengintegrasikannya dengan teknologi finansial dan lokapasar digital," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper