Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi PTPN IX Dorong Kinerja Usaha dengan Perbaikan SDM

Sebagai perusahaan pelat merah, PTPN IX dituntut meningkatkan performa kinerja dengan tetap menaati aturan perundang-undangan yang berlaku.
Dodik Ristiawan, Direktur PTPN IX, saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya pada Rabu (7/9/2022)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Dodik Ristiawan, Direktur PTPN IX, saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya pada Rabu (7/9/2022)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX baru-baru ini mendapat penghargaan TOP Governance, Risk Management, dan Compliance Management (GRC) dari Majalah TopBusiness. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan perusahaan pelat merah itu dalam menerapkan GRC.

"Memang sejak saya masuk di PTPN IX compliance dan mitigasi risiko itu selalu mewarnai semua pengambilan keputusan saya. Sehingga saya melakukan penguatan di satuan pengawasan internal dan penguatan personel di bidang manajemen risiko," jelas Dodik Ristiawan, Direktur PTPN IX, saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya pada Rabu (7/9/2022).

Dodik menjelaskan bahwa PTPN IX sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mesti meningkatkan kinerja usahanya sembari tetap menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menghadapi tantangan itu, Didik menjelaskan bahwa penyederhanaan Standard Operational Procedure (SOP) mesti disederhanakan guna menciptakan sistem yang transparan dan akuntabel. "Itu untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam proses bisnis perusahaan," tambahnya.

Sebagai BUMN, PTPN IX juga dituntut untuk bisa mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Penyederhanaan SOP serta manajemen risiko yang baik tentunya bakal mendukung target tersebut. Namun, menurut Dodik, ada hal lain yang lebih mendasar dan perlu disiapkan.

"Bicara pengembangan bisnis itu bicara konsep. Tapi sebelum bicara konsep, harus dimulai dari orang. Itu sudah kita lakukan, kita sudah penataan orang. Tinggal taraf membangun culture seorang leader, baru kita bicara konsep," jelas Dodik.

Perlahan, Dodik merintis budaya perusahaan yang efektif. Ruang komunikasi informal antar pegawai diciptakan agar proses penanaman nilai-nilai perusahaan itu bisa berjalan dengan baik. Nantinya, pegawai yang diarahkan langsung oleh Dodik juga dititipkan tugas serupa kepada para bawahannya.

"Kita sebagai top leader itu selalu membangun image yang positif kepada karyawan dalam bentuk kepemimpinan yang mencerminkan keteladanan dan integritas yang baik. Itu yang betul-betul coba kita bangun dan kita sharing culture ini ke bawah. Satu, culture-nya kita bangun, sistemnya kita sesuaikan, sehingga budaya itu selalu ada dalam lingkup PTPN IX," jelas Dodik.

Dodik tidak bergerak sendiri dalam membidik personel-personel yang potensial untuk menduduki posisi strategis. Ada banyak indikator yang coba diterapkannya, mulai asesmen yang dilakukan secara eksternal yang terintegrasi dengan sistem pelaporan digital. Ada pula tolok ukur subjektif yang diterima Dodik dari second opinion di internal perusahaan.

"Satu dari penilaian eksternal, kemudian subjektivitas pejabat senior. Terakhir, saya kunjungi unit itu, saya temui orangnya. Saya ukur sendiri di lapangan untuk memastikan, baru kemudian saya gerakkan mereka. Jadi perlu effort yang lebih memang, tetapi ini saya anggap penting sekali," jelas Dodik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper