Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan ke Jawa Tengah Mencapai 26 Juta Orang

Minat wisatawan ke Jateng untuk pariwisata tinggi, sekalian dipacu bisa melebihi atau minimal sama sebelum pandemi itu sekitar 49 juta.
Destinasi wisata di DLas di Desa Serang Kabupaten Purbalingga./Istimewa.
Destinasi wisata di DLas di Desa Serang Kabupaten Purbalingga./Istimewa.

Bisnis.com, PURBALINGGA - Kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah mencapai 26 juta hingga Agustus 2022.

Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng Setyo Irawan mengatakan, jumlah ajang sportourism (olahraga berbasis wisata) yang telah digelar mencapai 121 event. Dua event besar macam Tour De Borobudur dan Borobudur Marathon pun sudah di depan mata.

"Target wisatawan nusantara 2022 di Jateng sebesar 11 juta orang. Sampai Agustus itu sudah lebihi target yakni, 26 juta setengah untuk wisnus. Tentu ini sebuah prestasi tersendiri setelah Covid-19," ujarnya saat pertemuan forum komunikasi Desa Wisata di D'Las Desa Serang, Purbalingga, Minggu (2/9/2022).

Setyo menyebut target jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi, seperti Borobudur, Dieng, Solo, Sangiran, Karimunjawa dan Solo serta beberapa tempat lain tetap dipacu.

"Minat wisatawan ke Jateng untuk pariwisata tinggi sekalian kita genjot bisa melebihi atau minimal sama sebelum pandemi itu sekitar 49 juta. Untuk mengejar 13 juta di 2022 harapannya bisa atau sama seperti sebelum pandemi," paparnya.

Di Jateng sendiri, destinasi wisata berjumlah 1.235 tempat. Selain itu ada 818 desa wisata. Oleh karena itu, Pemprov Jateng giat melakukan penguatan. Di antaranya pemberian bantuan gubernur, untuk desa yang telah diverifikasi.

Untuk desa wisata kategori maju bantuannya mencapai Rp1 miliar, sementara desa wisata berkembang Rp500 juta dan desa wisata rintisan mencapai Rp100 juta. Tahun 2022 ada 131 desa wisata yang memeroleh bantuan total Rp18,5 miliar.

Kepala Disporapar Purbalingga Prayitno mengungkapkan pada 2022 kunjungan wisatawan 1.850.000 orang. Hingga Agustus 2022, jumlah Pelancong ke Purbalingga mencapai 1.607.000 orang. Adapun sumbangan sektor wisata untuk Pendapatan Asli Daerah Purbalingga mencapai Rp16,5 miliar hingga Agustus 2022.

"Sebelum covid-19 malah Rp 11,5 miliar (sumbangan PAD dari wisata). Pasca pandemi ternyata kunjungan bagus, sumbangan naik sekali. Kita optimis sampai akhir Desember semakin bagus (jumlah kunjungan). Untuk sportourism kita juga sedang membangun GOR Indoor yang bisa untuk wisata sekalian olahraga," urainya.

Kepala Desa Serang Sugito mengaku siap menyambut kedatangan wisatawan ke Desa Wisata Serang. "Dulu wilayah ini ya kebun saja. Kemudian mulai kita eksplorasi dan kita ubah menjadi desa wisata yang memiliki multiplier effect, mulai dari jualan, karyawan pemandu dan lainnya. Yang terlibat dalam D'Las (Di Lembah Asri) mencapai 1000 orang dari desa," urainya.

Sugito mengatakan, saat merintis Desa Wisata mulanya berawal dari modal Rp9 juta dan tanah kas desa yang hanya 1,3 hektare. Kini, setelah 12 tahun berjuang Desa Wisata Serang dengan wisata unggulan D'Las memiliki aset seluas 22 hektare.

Dikatakan Sugito lahan seluas itu disewa dari warga selama 20 tahun. "Awalnya kita punya tanah desa seluas 1,3 hektare sekarang dengan 22 hektare asetnya bernilai Rp21 miliar. Pengembangan ditopang dari dana desa yang kita prioritaskan untuk ekonomi produktif," pungkasnya.(k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper