Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Usaha Pertanian Jateng Tumbuh Positif pada Desember 2022

Kenaikan sebagian besar komoditas pangan memberikan peningkatan pemasukan buat petani-petani di Jawa Tengah.
Petani memisahkan padi dari tangkainya secara tradisional./Antara-Yulius Satria Wijaya
Petani memisahkan padi dari tangkainya secara tradisional./Antara-Yulius Satria Wijaya
Bisnis.com, SEMARANG - Pengujung tahun 2022 membawa angin segar bagi sektor usaha pertanian di Jawa Tengah. Kenaikan sebagian besar komoditas pangan memberikan peningkatan pemasukan buat petani-petani di wilayah tersebut. Hal tersebut terlihat dari dua indikator pertanian yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (2/1/2023).
Arjuliwondo, Statisti Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Jawa Tengah pada Desember 2022 naik 1,91 persen dibanding November 2022. Dilaporkan NTP secara umum pada bulan Desember 2022 berada di angka 107,27 poin.
"Kita bandingkan dengan tahun dasar, harga tukar bapak ibu petani di Jawa Tengah cukup menggembirakan. Yaitu mengalami kenaikan 7 persen dibandingkan tahun dasar 2018. Artinya, bahwa harga yang diterima petani lebih besar naiknya ketimbang barang atau komoditas yang dibayarkan petani," jelas Arjuliwondo dalam konferensi pers.
Dari lima subsektor yang dicatat BPS, hampir seluruhnya mengalami kenaikan NTP pada Desember 2022. Kenaikan terbesar dicatatkan subsektor hortikultura dengan perubahan 5,18 persen secara month-to-month (m-to-m) dengan angka NTP Sebesar 115,18 poin. Arjuliwondo menjelaskan bahwa kenaikan harga pada komoditas bawang merah dan cabai rawit menjadi salah satu mendongkrak pendapatan petani hortikultura di Jawa Tengah.
Adapun pada bulan Desember 2022 subsektor pertanian menjadi satu-satunya kelompok yang mengalami penurunan NTP. "Itu disebabkan karena turunnya indeks budidaya ikan dari petani pembudidaya. Dengan turunnya harga mujair tawar dan ikan nilam tawar, jadi dua komoditas ini yang menyebabkan subsektor pembudidaya ikan mengalami penurunan indeks," jelas Arjuliwondo.
Selain NTP, pada indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di bulan Desember 2022, dilaporkan terjadi peningkatan positif di seluruh subsektor usaha pertanian. Secara umum, NTUP pada bulan Desember berada di angka 107,91 poin dengan peningkatan 2,48 persen (m-to-m).
Dari indeks tersebut, artinya petani di Jawa Tengah tetap mengalami keuntungan usaha apabila pengeluaran bulanan dihitung tanpa mempertimbangkan kebutuhan harian. Jika dirinci per subsektor, sama seperti NTP, subsektor hortikultura mencatatkan peningkatan NTUP terbesar pada Desember 2022 kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper