Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marak Truk Parkir di Tepi Jalan Kendal, Kekurangan Kantong Parkir

Bupati Kendal bakal menyiapkan aturan dan kantong parkir tersendiri bagi truk-truk yang terpaksa mandek di wilayah tersebut.
Truk parkir di terminal barang./JIBI
Truk parkir di terminal barang./JIBI

Bisnis.com, SEMARANG - Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto, bakal menindaklanjuti aduan masyarakat terkait banyaknya pengemudi truk yang mangkal di perbatasan Semarang-Kendal. "Nanti insyaallah saya akan berkoordinasi dengan Pak Kapolres juga lalu lintas karena kita harus carikan solusi dengan menyelesaikan masalah," kata Bupati di Kabupaten Kendal, Selasa (11/4/2023).

Dico menyebut Pemerintah Kabupaten Kendal bakal membuat regulasi khusus buat para pengemudi truk tersebut. Melalui aturan itu, diharapkan pengemudi truk bisa menyingkirkan kendaraannya ke tempat yang lebih layak dan tidak mengganggu lalu lintas.

"Nanti mungkin aturannya coba kita buat, karena kita punya terminal. Contoh Terminal Weleri dan beberapa tempat yang biasanya kita siapkan. Agar ini bisa memberikan ketertiban bagi masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya yang melewati Kabupaten Kendal," jelas Dico.

Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah, Bambang Widjanarko, mengungkapkan sejumlah alasan yang menjadikan pengemudi truk terpaksa mangkal di sekitaran perbatasan Semarang-Kendal. Pengemudi truk memang sengaja memarkirkan kendaraannya di sekitar pintu tol untuk menunggu jam angkut maupun bongkar muatan.

"Jadi dia ngepasi istirahat. Memang mereka suka bergerombol karena saling melindungi dari begal. Kalau truknya istirahat sendirian ya berbahaya," jelas Bambang saat dikonfirmasi Bisnis.

Lebih lanjut, Bambang merespons positif rencana pembangunan kantong parkir bagi pengemudi truk di wilayah Kendal. Pasalnya, Kabupaten Kendal dan Batang memang menjadi pusat perekonomian baru bagi Jawa Tengah dengan kawasan industrinya.

"Terus terang, daerah industri di Jawa Tengah banyak kekurangan kantong parkir. Biasanya kalau habis muat di kawasan, pengemudi truk langsung disuruh keluar," jelas Bambang. Selain Kendal dan Batang, kantong-kantong parkir itu diharapkan juga disediakan pemerintah daerah di wilayah Terboyo, Demak, Kudus, dan kawasan industri lainnya.

"Tidak mungkin truk berhenti di daerah pemukiman," kata Bambang. Opsi bagi pengemudi truk untuk beristirahat di kawasan khusus yang disediakan di jalan tol juga tidak selalu memungkinkan. Mengingat mahalnya biaya tol dan tidak semua pelanggan logistik bersedia menambah ongkos supir untuk masuk tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper