Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Beruntun Terjadi Lagi di Tol Boyolali, Kini Bus Tabrak 4 Mobil

Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Tol Boyolali (Semarang-Solo) KM 486 pada Kamis (20/4/2023) pagi.
Ruas tol Semarang-Solo terdiri dari 5 seksi yang seluruhnya telah beroperasi penuh, yaitu Semarang-Ungaran (10,8 km), Ungaran-Bawen (11,9 km), Bawen-Salatiga (17,3km), Salatiga-Boyolali (24,1km) dan Boyolali-Solo (7,7 km). /.astrainfra.co.id
Ruas tol Semarang-Solo terdiri dari 5 seksi yang seluruhnya telah beroperasi penuh, yaitu Semarang-Ungaran (10,8 km), Ungaran-Bawen (11,9 km), Bawen-Salatiga (17,3km), Salatiga-Boyolali (24,1km) dan Boyolali-Solo (7,7 km). /.astrainfra.co.id

Bisnis.com, SOLO - Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Tol Boyolali sekitar KM 486 jalur A Semarang – Solo pada Kamis (20/4/2023) pagi.

Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan, yang bermula dari sebuah bus mogok yang kemudian menabrak mobil yang ada di depan.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa,” kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian, dikutip dari Solopos, Kamis.

Kronologi

Bus jurusan Jakarta-Surabaya berplat nomor AE 7603 UQ mengalami tekor saat menuju rest area 487 A atau di lajur A yang mengalami penurunan.

Dari turunan itu, bus mengalami rem blong hingga menabrak mobil yang ada di depannya. Akibatnya, 4 mobil lain ikut ringsek dalam laka lalu lintas tersebut.

“Jadi tanpa digas pun dia akan melaju, mobil. Khususnya mobil besar yang membawa muatan-muatan yang banyak. Sehingga kalau direm enggak bisa mendadak,” kata dia.

Petrus mengungkapkan di lajur A sebenarnya polisi telah memberikan imbauan lewat pengeras suara untuk melambatkan laju kendaraan.

“Tadi ada mobil mogok, kemudian, mobil mogok ini dihantam oleh bus yang sudah mencoba mengerem, tapi remnya mendadak. Enggak bisa, tekor,” kata dia.

Ada satu bus dan empat mobil yang terlibat dalam laka ini. Ia kembali mengingatkan kepada masyarakat kalau jalur A di Tol Boyolali menurun. Petrus juga mengakui kurangnya rambu-rambu untuk mengurangi kecepatan.

“Tapi sudah kami bicarakan dengan pihak Badan Usaha Jalan Tol [BUJT] untuk ditambah [rambu mengurangi kecepatan]. Minimal reflektor lah,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper