Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abdul Khafid Pamerkan 'Intuisi', Buah Perenungan di Masa Pandemi

Pameran tunggal bertajuk Intuisi berlangsung mulai 28 Juni-20 Agustus 2023 di Artotel Gajahmada Semarang.
Abdul Khafid, perupa otodidak, saat memaparkan proses kreatif dan latar belakang dibalik pameran tunggalnya yang bertajuk Intuisi di Artotel Gajahmada Semarang. /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Abdul Khafid, perupa otodidak, saat memaparkan proses kreatif dan latar belakang dibalik pameran tunggalnya yang bertajuk Intuisi di Artotel Gajahmada Semarang. /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Nama Abdul Khafid kiranya memang belum begitu tersohor di telinga publik Kota Semarang. Namun, perupa asal Rembang itu percaya diri buat membawa karya-karya hasil perenungannya di masa pandemi ke dalam satu pameran tunggal bertajuk 'Intuisi'.

'Intuisi' menjadi wadah bagi Khafid untuk memamerkan lukisan yang dominan bergaya surealis figuratif. Pameran yang berlangsung mulai 28 Juni-20 Agustus 2023 itu bakal bertempat d Artotel Gajahmada Semarang. Beberapa karya yang dipamerkan Khafid merupakan buah eksplorasi dan perenungan Khafid dalam dua sampai tiga bulan terakhir.

"Karya ini muncul ketika efek pandemi. Saya mengalami beberapa fase, benar-benar di kondisi paling bawah sampai saya harus menghilangkan masa lalu. Saya coba bereksperimen, membuat sesuatu yang baru dan berinovasi. Ada yang bertekstur, seperti ini [sembari menunjuk ke salah satu karya], sehingga jadi variasi yang tidak monoton," jelas Khafid dalam Artist Talk yang digelar Artotel Gajahmada Semarang pada Rabu (28/6/2023) petang.

Sebagai perupa yang tak pernah menduduki kursi sekolah seni, karya-karya Khafid tentu tak bisa dianggap remeh. Tekstur, baik secara harfiah maupun metaforik, dieksplorasi sedemikian rupa. Tekstur lipatan kertas yang dijadikan latar belakang pada tiga buah karyanya terlihat begitu meyakinkan.

Pada karya-karyanya yang paling aktual, yang rampung digarap pada tahun ini, Khafid juga tak bosan-bosannya memainkan tarikan garis yang dibuat bak pendar lampu neon. Kecenderungan tersebut belum terlalu ketara dari karya Khafid di tahun 2022, yang justru lebih banyak mengeksplorasi tekstur dalam bentuknya yang paling harfiah.

Inner Space, misalnya, karya berukuran 50x50 cm itu menampilkan kaktus yang menonjol ke luar lapisan kanvas. Kesan kaktus yang kasar dan tak beraturan menjadi kian kuat dengan tekstur tiga dimensi yang coba dimainkan Khafid. Kalau dilihat sekilas, karya itu juga seolah-olah diikat oleh beberapa benang merah. Barulah ketika dicermati dengan lebih dekat, benang merah itu juga merupakan tarikan kuas Khafid yang diberi efek bayangan.

Dalam 'Intuisi', Khafid mengaku sengaja memamerkan figur-figur kaktus sebagai identitas akan karyanya. Menurut pria tersebut, kaktus lebih dari sekedar tanaman yang tumbuh di tempat tandus. "Saya coba memberikan satu simbol, bahwa kaktus tidak hanya bermakna filosofis tetapi harfiah. Dia memberi dampak ke diri kita juga. Kaktus menjadi simbol, kalau kita bisa hidup dimana saja," ucapnya.

Pemaknaan itu didapat Khafid bukan dari berlembar-lembar buku yang dibacanya, apalagi ceramah-ceramah guru dan dosen di sekolah-sekolah. Justru, pemaknaan Khafid lahir sebagai bagian dari cara hidupnya selama ini. Sebagai seniman otodidak, mau tidak mau Khafid mesti menemukan proses kreatifnya dari banyak tempat dan banyak guru.

Untungnya, jejaring antar seniman yang perlahan dibangunnya itu berhasil membawa Khafid berada di posisi sekarang ini. Lewat pertemuan dan obrolan yang cair antar seniman, Khafid berhasil mematahkan anggapan bahwa seniman-seniman hebat mesti lahir dari ruang-ruang akademik yang kering dan formal. "Berkarya tidak sesaklek itu, semua orang bisa berproses di dalamnya," ucapnya.

Usaha dan proses kreatif yang dilakukan Khafid itu kemudian dilirik oleh Artotel, jaringan perhotelan yang punya komitmen kuat buat mendukung kesenian Tanah Air. Hotel Manager Artotel Gajahmada Semarang, Herwindo Aryo Kusumo, menegaskan bahwa Artotel akan terus memberikan kesempatan bagi seniman buat memamerkan karyanya ke hadapan publik.

"Pameran seni 'Intuisi' menjadi platform yang sempurna bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya untuk terlibat dalam dunia seni kreatif yang menginspirasi. Kegiatan ini juga menjadi ajang penting bagi para kolektor seni, penggemar seni, dan pemerhati budaya untuk menemukan karya seni yang menarik dan bernilai," ujar Aryo.

1688026506_998f03c1-90a6-4625-90dd-69bd4996ad19.
1688026506_998f03c1-90a6-4625-90dd-69bd4996ad19.
Salah seorang pengunjung tengah menikmati lukisan dalam pameran 'Intuisi' yang digelar Artotel Gajahmada Semarang.-Bisnis/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper