Bisnis.com, MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) memulai rangkaian acara Government Auto Show (GAS) 2024 di Kabupaten Magelang. Acara tersebut dilaksanakan di Artos Mall pada 26-28 April 2024 dan diikuti oleh 9 dealer kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
"GAS 2024 sengaja kami selenggarakan dalam rangka meningkatkan penjualan kendaraan bermotor yang harapan kami masyarakat lebih bergairah di dalam melakukan pembelian kendaraan baru," jelas Nadi Santoso, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/4/2024).
Nadi menjelaskan, pembelian kendaraan bermotor yang dilakukan masyarakat berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). "Bukan hanya pada Jawa Tengah, tentunya akan berdampak pada pendapatan kabupaten dan kota juga," tambahnya.
Kabupaten Magelang dipilih lantaran dianggap memiliki peran yang strategis dalam mendorong penjualan kendaraan di sekitar wilayah tersebut. Nadi menyebut, dengan menggelar GAS 2024 di Kabupaten Magelang, harapannya gairah masyarakat untuk membeli kendaraan baru di wilayah Wonosobo, Temanggung, hingga Purworejo ikut meningkat.Tak berhenti di Kabupaten Magelang, Bapenda Provinsi Jawa Tengah juga bakal menggelar GAS 2024 di dua wilayah lainnya.
"Di Kudus dan Banyumas, tahun ini juga. Harapan kami di tahun-tahun mendatang, di 2025, ada sinergitas antara pemerintah kabupaten dan kota dengan provinsi karena di tahun 2025 UU No.1/2022 tentang hubungan keuangan pusat dan daerah sudah diterapkan," jelas Nadi.
Adi Waryanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang yang hadir mewakili Pj Bupati Magelang, mengucapkan apresiasi sekaligus dukungan atas dilaksanakannya GAS 2024 tersebut. Diharapkan, kolaborasi dan sinergi yang dilakukan dapat membuahkan hasil positif bagi pembangunan daerah.
"Pemerintah Kabupaten Magelang terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan penerimaan PKB dengan berperan aktif dalam mengurangi angka tunggakan PKB dan terus melakukan optimalisasi, fasilitasi sarana dan prasarana, demi peningkatan pungutan PKB," jelas Adi dalam sambutannya.