Bisnis.com, SEMARANG - Serpih (kepingan) porang asal Jawa Tengah kembali masuk pasar China.
Kepala Karantina Pertanian Semarang, Turhadi Noerachman, mengungkapkan hingga Agustus 2023 nilai ekspor serpih porang asal Jawa Tengah sudah mencapai Rp65 miliar. Adapun sepanjang Mei-Agustus 2023, Karantina Pertanian Semarang mencatat ada 24 kali pengiriman ekspor untuk produk serpih porang tersebut.
"Serpih porang Jawa Tengah menjadi incaran pasar luar negeri dan diminati pasar China sehingga meningkatkan harga jual porang. Hal ini memberikan nilai tambah bagi petani, dengan adanya kenaikan harga jual umbi porang kurang lebih 40 persen," jelas Turhadi pada Jumat (11/8/2023).
Turhadi menyebut, Karantina Pertanian Semarang terus mendukung akselerasi ekspor serpih porang dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate sebagai jaminan kesehatan atas proses tindakan karantina. Pihaknya juga terus melakukan pendampingan dari hulu sampai hilir, sehingga komoditas tersebut siap diekspor ke negara tujuan.
Di Kota Semarang, salah satu pemain ekspor pada komoditas serpih porang adalah CV Tri Mitra Agro (TMA). Perusahaan tersebut merupakan anggota holding PT Wira Nita Investama, sebuah perusahaan asal Kota Semarang yang bergerak di bidang agrobisnis.
"CV TMA merupakan salah satu eksportir serpih porang kering di Kota Semarang yang telah mendapat registrasi dari China karena memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang dipersyaratkan," jelas Turhadi dalam siaran persnya.
Baca Juga
Wirawan Trihadmoko, pemilik usaha CV TMA, mengungkapkan bahwa setiap harinya perusahaan itu membutuhkan bahan baku berupa 60 ton umbi porang untuk diolah menjadi serpih atau chip.
"Saat ini kami sudah berinvestasi untuk hilirisasi serpih porang menjadi tepung glukomanan dan beras porang. Adapun proses hilirisasi ini akan dilaksanakan setelah protokol ekspor tepung disetujui dan ditandatangani pemerintah Indonesia-China," jelas Wirawan.
Sebagai informasi, pada 2022 Karantina Pertanian dan Bea Cukai China telah menyepakati protokol persyaratan inspeksi dan karantina untuk produk serpih porang. Melalui kesepakatan tersebut, eksportir porang mesti memenuhi sejumlah persyaratan dan perizinan buat bisa mengirimkan barang dagangannya ke China.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juni 2023, nilai ekspor produk pertanian Jawa Tengah mencapai US$15,58 juta. Meskipun tumbuh positif secara year-on-year (yoy), namun kinerja ekspor produk pertanian Jawa Tengah secara month-to-month (mtm) dilaporkan tengah mengalami sedikit kontraksi, tepatnya di 1,68 persen (mtm).