Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes Negara Sahabat Puji Pengolahan Kopi di Jateng

Diplomasi kopi jadi cara promosi sekaligus strategi untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi Tanah Air.
Rombongan Duta Besar beberapa negara Eropa dan Afrika mengunjungi Pabrik Kopi Banaran milik PTPN IX di Kabupaten Semarang pada Senin (2/10/2023)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Rombongan Duta Besar beberapa negara Eropa dan Afrika mengunjungi Pabrik Kopi Banaran milik PTPN IX di Kabupaten Semarang pada Senin (2/10/2023)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, Semarang - Pabrik Kopi Banaran milik PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) kedatangan rombongan Duta Besar dari beberapa negara Eropa dan Afrika pada Senin (2/10/2023) siang.

Rombongan tersebut disambut langsung oeh Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara."Sebagai perkebunan skala besar, kopi hasil kebun PTPN IX diolah di Pabrik Kopi Banaran ini. Masyarakat umum bisa mengunjungi Pabrik Kopi Banaran untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan kopi berkualitas. Ini adalah upaya PTPN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," ujar Dwi saat ditemui wartawan.

Dwi yang juga menjabat sebagai Ketua Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, menyebut kunjungan Duta Besar negara sahabat tersebut menjadi bagian dari dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas diplomasi kopi yang dijalankan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Kedatangan senior-senior ini, termasuk Mister Ambasador di sini adalah bagaimana menyambungkan apa yang kita lakukan dari hulu ke hilir sehingga mendapatkan manfaat mengenai bisnis kopi ke depan," jelasnya.

Direktur Eropa II Kemenlu, Winardi Hanafi Lucky, menjelaskan bahwa ada 132 perwakilan luar negeri yang kini fokus menjalankan misi diplomasi ekonomi. Diplomasi kopi menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pertanian Tanah Air ke mancanegara.

"Ada beberapa negara atau kawasan di Eropa yang memberikan standar yang agak tinggi. Itu merupakan pekerjaan rumah bagi kita semua, bagaimana kita bisa meningkatkan dan mempertahankan kualitas kopi sesuai standar yang ditetapkan negara di Eropa. Kita juga harus mempertahankan kapasitas produksi, karena itu jadi salah satu faktor yang membangun trust," jelas Lucky.

Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Fekadu Beyene Aleka, mengapreasi proses pengolahan kopi yang dilakukan PTPN IX di Pabrik Kopi Banaran. Perusahaan plat merah itu dinilai berhasil tak cuma dalam menyerap hasil kopi dari perkebunan rakyat tapi juga ikut melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pengolahan kopi.

"Saya rasa ini sangat menarik untuk melihat proses pengolahan kopi di Pabrik kopi Banaran dan ini sangat menginspirasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Duta Besar Aleka mengungkapkan sejumlah kesamaan antara industri kopi di Ethiopia dan Indonesia. Di dua negara beda benua itu, kopi tak cuma jadi komoditas dengan potensi ekonomi tapi punya nilai budaya tersendiri. "Saya rasa kita bisa bekerja sama, belajar bersama, untuk meningkatkan kualitas kopi di pasar global," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper