Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Tengah Dorong Ekspor Produk Olahan Pertanian

Perhatian dari hulu hingga hilir diberikan untuk meningkatkan potensi pertanian Jawa Tengah.
Ilustrasi. Salah satu produk kopi yang diolah pelaku UMKM asal Kabupaten Wonosobo./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Ilustrasi. Salah satu produk kopi yang diolah pelaku UMKM asal Kabupaten Wonosobo./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberikan perhatian bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya pada sektor makanan dan minuman.

Baru-baru ini, dari perhatian yang diberikan kepada petani dan pelaku UMKM di Kabupaten Wonosobo, produk asal Jawa Tengah sukses menembus kawasan Amerika Utara. Dari sisi hulu, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah rutin turun ke lapangan buat membina petani.

"Pendampingannya mulai persiapan tanam sampai ke pasar. Kami punya pelatihan di tingkatan itu. Yang tidak kalah pentingnya adalah ada kemauan yang luar biasa dari petani, ini yang harus didukung oleh pemerintah daerah," jelas Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Supriyatno, dikutip Selasa (10/10/2023).

Untuk berhasil menembus pasar ekspor, baik petani maupun pelaku UMKM Jawa Tengah mesti menjaga beberapa aspek produksi. Mulai kualitas produk yang terjaga, kuantitas yang memenuhi permintaan pembeli, juga kontinuitas yang berkelanjutan.

"Kalau hanya sekali tempo diminta satu kontainer dikirim, tapi bulan depannya sudah tidak ada, berhenti lah," jelas Supriyatno.

Lebih lanjut, selain pendampingan dari sisi hulu, di sisi hilir ada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan dukungan dalam bentuk sertifikasi produk UMKM sebagai upaya memenuhi standar konsumen luar negeri.

Ratna Kawuri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, menyebut kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu dilakukan buat memberikan perhatian dan upaya yang menyeluruh dalam mendorong penjualan produk UMKM asal Jawa Tengah.

"Di hulu, dari teman-teman Distanbun yang memiliki kapasitas dan otoritas. Tetapi kami [Disperindag] bisa masuk di [upaya seperti] tadi. Karena [untuk melakukan ekspor] banyak standar dan spesifikasi yang harus dipenuhi," jelas Ratna.

Ratna menambahkan, selain memberikan dukungan untuk bisa memasarkan produk UMKM ke luar negeri, pihaknya juga berharap agar produk-produk Jawa Tengah bisa diterima di pasar domestik.

"Kita push, kita dorong ke luar, tetapi jangan lupa kalau pasar domestik itu pasar yang luar biasa untuk kita. Bagaimana masyarakat tidak fobia dengan produk dalam negeri," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper