Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberikan perhatian bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya pada sektor makanan dan minuman.
Baru-baru ini, dari perhatian yang diberikan kepada petani dan pelaku UMKM di Kabupaten Wonosobo, produk asal Jawa Tengah sukses menembus kawasan Amerika Utara. Dari sisi hulu, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah rutin turun ke lapangan buat membina petani.
"Pendampingannya mulai persiapan tanam sampai ke pasar. Kami punya pelatihan di tingkatan itu. Yang tidak kalah pentingnya adalah ada kemauan yang luar biasa dari petani, ini yang harus didukung oleh pemerintah daerah," jelas Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Supriyatno, dikutip Selasa (10/10/2023).
Untuk berhasil menembus pasar ekspor, baik petani maupun pelaku UMKM Jawa Tengah mesti menjaga beberapa aspek produksi. Mulai kualitas produk yang terjaga, kuantitas yang memenuhi permintaan pembeli, juga kontinuitas yang berkelanjutan.
"Kalau hanya sekali tempo diminta satu kontainer dikirim, tapi bulan depannya sudah tidak ada, berhenti lah," jelas Supriyatno.
Lebih lanjut, selain pendampingan dari sisi hulu, di sisi hilir ada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan dukungan dalam bentuk sertifikasi produk UMKM sebagai upaya memenuhi standar konsumen luar negeri.
Baca Juga
Ratna Kawuri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, menyebut kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu dilakukan buat memberikan perhatian dan upaya yang menyeluruh dalam mendorong penjualan produk UMKM asal Jawa Tengah.
"Di hulu, dari teman-teman Distanbun yang memiliki kapasitas dan otoritas. Tetapi kami [Disperindag] bisa masuk di [upaya seperti] tadi. Karena [untuk melakukan ekspor] banyak standar dan spesifikasi yang harus dipenuhi," jelas Ratna.
Ratna menambahkan, selain memberikan dukungan untuk bisa memasarkan produk UMKM ke luar negeri, pihaknya juga berharap agar produk-produk Jawa Tengah bisa diterima di pasar domestik.
"Kita push, kita dorong ke luar, tetapi jangan lupa kalau pasar domestik itu pasar yang luar biasa untuk kita. Bagaimana masyarakat tidak fobia dengan produk dalam negeri," jelasnya.