Bisnis.com, SEMARANG - Zhejiang International Group Co Ltd, perusahaan kesehatan asal China, berencana buat menanamkan modalnya di Jawa Tengah tepatnya di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang berlokasi di Kota Semarang.
Perwakilan Zhejiang International Group, Gao Bingxue, melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana usai melakukan survei ke KIW pada Rabu (15/11/2023) siang. "Semarang akan menjadi tempat pertama investasi bidang kesehatan dari kami. Saya sudah lihat KIW dan sangat bagus. Fasilitas seperti air, listrik, dan pengiriman lebih murah. Kami akan tindak lanjuti hasil ini setelah pulang ke China," ucapnya.
Sebelum melirik Jawa Tengah, Gao mengungkapkan bahwa pihaknya sempat melirik peluang investasi di Thailand. Namun demikian, Gao mendapat rekomendasi untuk datang ke Jawa Tengah dari investor yang sudah lebih dulu masuk ke wilayah tersebut.
"Setelah melihat langsung ke sini, saya akan mendorong lebih banyak lagi perusahaan China, khususnya yang berada di bawah kami untuk berinvestasi di Indonesia," jelas Gao.
Sebagai informasi, Zhejiang International Group merupakan anak usaha dari Zhejiang International Trade Group, sebuah perusahaan milik Pemerintah Provinsi Zhejiang, China. Perusahaan tersebut berdiri sejak 1950 dan masuk ke dalam jajaran 500 perusahaan besar di China menurut Majalah Fortune China.
Dalam laman resminya, Zhejiang International Group dilaporkan memiliki 40 anak usaha dengan total aset lebih dari 131 juta Yuan atau senilai US$18 juta.
Baca Juga
Adapun perusahaan tersebut bergerak pada beberapa sektor produksi, mulai aneka produk kesehatan baik modern dan tradisional, penjualan grosir, konstruksi, hingga Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyambut baik rencana investasi Zhejiang International Group tersebut.
"Indonesia membutuhkan investor dalam rangka membangun ekonomi, khususnya di Jawa Tengah. Kami menyambut baik dan akan mendukung rencana investasi bidang kesehatan ini," jelasnya dikutip dari siaran pers.Namun demikian, ketika dihubungi Bisnis, manajemen KIW belum berkenan untuk memberikan konfirmasi ataupun rencana lebih lanjut dari penjajakan investasi tersebut.