Bisnis.com, SEMARANG - Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melakukan pantauan harga pangan di Pasar Johar Selatan, Kota Semarang, pada Kamis (28/12/2023).
Rombongan tiba sekitar pukul 10.15 WIB dan sempat berdialog dengan sejumlah pedagang di pasar tradisional tersebut.
Dari kegiatan pemantauan harga, diketahui bahwa terjadi kenaikan pada beberapa bahan pokok. Nana menyebut, kenaikan tersebut merupakan dampak dari pengaruh fenomena cuaca El Nino yang mengakibatkan kekeringan di beberapa pusat produksi pertanian Jawa Tengah.
Untuk mengendalikan laju harga bahan pokok tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan intervensi.
Misalnya dengan menggelar operasi pasar, gerakan pasar murah, hingga bantuan sosial. Nana menyebut upaya tersebut mulai terlihat dampaknya.
Dalam satu bulan terakhir, komoditas pokok seperti cabai rawit dan gula telah mengalami penurunan.
Baca Juga
"Cabai sempat di angka Rp90.000/Kg, tadi sudah di angka Rp69.000/Kg. Untuk harga beras sudah Rp13.000/Kg, itu yang medium. Untuk [beras] premium masih sekitar Rp14.000/Kg," jelas Nana.
Nana yakin usai momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga komoditas pokok di Jawa Tengah bakal berangsur stabil.
"Kami yakin harga akan kembali normal. Sampai saat ini, kami pun sudah mulai mengikuti panen cabai," ucapnya.
Adapun sementara ini persediaan pangan di Jawa Tengah dipastikan masih dalam status aman.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kunjungannya mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas pokok di Pasar Johar tersebut merupakan siklus tahunan akibat momen Nataru.
"Saya tanya pedagang, memang kalau Nataru naik sedikit terus turun," jelasnya.
Ma'ruf menyebut, pasokan untuk komoditas sayuran, cabai, dan beras di pasar tradisional tersebut masih mencukupi. Naiknya permintaan masyarakat ditengarai jadi penyebab utama kenaikan harga, bukan kurangnya pasokan.
"Di sini memang semua komoditas sayuran, cabai, dan beras tercukupi. Tidak ada masalah soal pasokan," ucapnya.