Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BMKG Peringatkan Warga Ancang-ancang Masuki Musim Pancaroba

Warga diperingatkan untuk waaspada menghadapi musim pancaroba 2024
Kepala BMKG Peringatkan Warga untuk Ancang-ancang Masuki Musim Pancaroba/Dok. BPBD Kota Manado
Kepala BMKG Peringatkan Warga untuk Ancang-ancang Masuki Musim Pancaroba/Dok. BPBD Kota Manado

Bisnis.com, SEMARANG - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberi peringatan kepada masyarakat, khususnya petani di Jawa Tengah untuk mempersiapkan musim pancaroba.

Dwikorita mengatakan meski saat ini Jawa Tengah masih dilanda hujan, tetapi pada Bulan April diprediksi Jawa Tengah akan memasuki transisi pancaroba menuju musim kemarau."Sekarang kita sibuk mengelola banjir, nantinya kita sibuk mengelola kemarau.

Jadi ini diprediksi Bulan April pancaroba, Mei sampai September kemarau. Puncaknya Juli sampai Agustus. Lalu Oktober akan mulai transisi pancaroba lagi," kata Dwikorita dalam rapat koordinasi bersama BNPB RI di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

Dwikorita menjelaskan bahwa ciri-ciri datangnya pancaroba adalah adanya curah hujan yang ekstrem tetapi datangnya mendadak, seperti yang terjadi akhir-akhir ini.

Selain itu, dia juga menjelaskan mengenai kedatangan musim kemarau di Jawa Tengah yang tak serempak, tetapi bertahap.Jika sesuai prediksi, maka kemarau akan dimulai dari Kabupaten Pekalongan dan sebagian besar wilayah Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati, lalu Pemalang bagian utara, sebagian wilayah utara Kabupaten Demak, kemudian utara timur Kabupaten Blora dan Kabupaten Tegal.

"Jadi untuk kabupaten-kabupaten ini mohon bersiap. Sekarang meskipun banjir, sebentar lagi, sepuluh hari kedua Bulan April akan mulai kemarau," terangnya.

Adapun, Dwikorita juga menyoroti tentang  petani dan mengingatkan untuk segera berancang-ancang menghadapi datangnya musim kemarau.

"Poinnya adalah petani, bagaimana pola tanam harus disesuaikan, yang tadinya harus tanaman musim basah nanti jadi musim kemarau," tandasnya.

Terakhir, dia juga senantiasa mengingatkan petani untuk memperhatikan ketersediaan air menjelang musim kemarau. Dia memberi himbauan untuk melakukan pemanenan hujan.

"Dan pesan pentingnya mumpung sekalian masih hujan, mohon ada pemanenan hujan. Hujan itu bisa dipanen, mulai di waduk, di bendung, di tandon, untuk berjaga-jaga nanti mulai April puncaknya Juli, Agustus," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper