Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Saat ini, sudah dilakukan yang ketiga kali pada tahun 2024 di Kota Semarang.
GPM kali ini serentak dilakukan di 12 kota/kabupaten di Jawa Tengah, dan dilaksanakan mulai Senin, 1 April 2024 sampai 2 April 2024.Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan bahwa saat ini gelaran GPM di Jawa Tengah sudah melebihi target, yakni sebanyak 150 gelaran.
"GPM hari ini adalah GPM kita yg ketiga. Nah, untuk hari ini kita ada 12 kota, seluruhnya 150 ton beras," ujarnya di Halaman Balai Kota Semarang pada Senin (1/3/2024).
Nana menuturkan bahwa dampak digelarnya GPM ini, salah satunya adalah berhasil menekan harga beras menjadi Rp14.600 per kilogramnya. "Sekarang harga beras Rp14.600, yang mana meski mungkin masih mahal terkait GPM kali ini masyarakat antusias," terangnya.
Dalam kegiatan ini, turut digelontorkan 150 ton beras, 18 ton gula pasir, dan 9 ton telur ayam ras, di 12 kota/kabupaten di Jawa Tengah. Mulai dari Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, Kota Kudus, Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Salatiga.
Sementara itu warga Jawa Tengah yang terdampak banjir juga diperbolehkan buat menebus paket sembako dengan harga sukarela."GPM serentak dilakukan di seluruh indonesia. ini tentunya suatu hal yang sangat positif. Setiap memasuki bulan Romadhon menjelang idulfitri, ada budaya kenaikan harga. GPM dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan ketersediaan pangan. Bukan hanya itu, tetapi juga ketersediaan pasokan," terang Nana.
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa 60 UMKM ikut dilibatkan dalam kegiatan GPM sekaligus Bazar Ramadhan Semarang itu. "Lalu ada 3.457 sembako total dari CSR. Harga paket sembako dipatok Rp50.000 [per paket]," terangnya.
Dengan GPM yang telah dilaksanakan ratusan kali ini, Rahmat mengatakan, diharap ke depannya bisa semakin mendorong penurunan inflasi, khususnya di Jawa Tengah. "Inflasi Jateng insyaallah akan kembali turun. Mudah-mudahan dekat ini setelah kerja sama bareng Bank Indonesia seluruh Jateng, bisa kembali ke sebelumnya," terangnya. [Magang/Vatrischa Putri Nur Sutrisno]