Bisnis.com, SEMARANG - Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memastikan kesiapan Jawa Tengah dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2024. Hal tersebut disampaikan usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda pada Senin (1/4/2024) di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Nana menyebut ada beberapa isu yang dibahas dalam Rakor tersebut, seperti ketersediaan kebutuhan pokok, stabilitas harga, serta kewaspadaan terhadap potensi bencana.
Diprediksikan, pada periode Lebaran tahun ini, 18,23 juta orang bakal melintas Jawa Tengah. Adapun perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada 6-7 April 2024, sementara puncak arus balik terjadi pada 14-15 April 2024.
"Jawa Tengah menyiapkan posko terpadu angkutan Lebaran dan juga pelayanan Lebaran tahun 2024," kata Nana.
Posko terpadu itu disebar di beberapa titik dan pelaksanaannya didukung oleh kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP.
Pada perkembangan lain, Nana menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok dan energi masih tercukupi hingga usai Lebaran.
"Semua petugas siaga 24 jam untuk memastikan distribusi pangan dan energi berjalan lancar sampai selesai Idulfitri," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan angka inflasi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Nana juga mengimbau kepala daerah untuk mengambil langkah konkret ketika menemukan komoditas yang memicu kenaikan inflasi.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menjelaskan bahwa Jawa Tengah masih menjadi daerah utama tujuan dan transit pemudik. Sebelumnya, pada 2023, indeks kepuasan masyarakat terhadap mudik-balik berada di angka 89%.
"Kami sudah lakukan rapat lintas sektoral. Ini kerja kolaboratif dari semua elemen masyarakat. Kita pastikan masyarakat dapat beribadah dengan baik. Semua sudah disurvei dan semua siap melakukan pengamanan dan pelayanan," katanya.