Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Tengah Fasilitasi Petani Jual Hasil Panen Langsung ke Konsumen

Dengan memotong rantai distribusi, harga jual komoditas pertanian tersebut bisa lebih murah ketimbang harga di pasaran.
Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, saat ditemui wartawan pada Kamis (28/3/2024). /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, saat ditemui wartawan pada Kamis (28/3/2024). /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi para petani untuk bisa menjual langsung hasil panennya melalui agenda pasar murah. Acara tersebut diselenggarakan di halaman Kantor Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Kompleks Taru Budaya, Kabupaten Semarang, pada Kamis (28/3/2024).

"Kami mau menghadirkan produk pertanian langsung dari produsen, petani, ke konsumennya. Artinya di situ ada rantai pasok yang kita pangkas. Hasilnya, harganya mestinya jauh di bawah harga pasar. Itu kan bagian dari pengendalian harga, di dalamnya termasuk dalam pengendalian inflasi," jelas Supriyanto, Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kegiatan tersebut, dijajakan komoditas pertanian seperti beras, sayuran, hingga buah-buahan yang diambil langsung dari petani di berbagai daerah. Supriyanto mengungkapkan, untuk komoditas beras, pihaknya mengambil langsung dari kelompok tani di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sragen.

Lebih lanjut, Supriyanto mengungkapkan bahwa pasar murah tersebut dapat terselenggara tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selain menjual aneka komoditas pertanian dengan harga miring, Distanbun Provinsi Jawa Tengah juga menyerahkan bantuan beras sejumlah 3,5 ton kepada 350 orang warga yang membutuhkan.

"Kami kolaborasi dengan perbankan dan stakeholder yang lain. Kami laksanakan di sini saja, tidak emosional untuk bisa lebih besar lagi. Ini bisa berjalan setiap tahun saja sudah luar biasa bagi kami," ucap Supriyanto.

Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengapresiasi pelaksanaan pasar murah tersebut. Menurut Nana, kegiatan tersebut sejalan dengan program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di beberapa titik sepanjang Ramadan ini.

"Uniknya, memang ini hasil kerja sama beberapa pihak dan langsung dari petani. Apakah itu beras, sayur-sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan pokok lainnya. Untuk memotong mata rantai dan harganya kami cek, betul tadi di kios tadi jauh antara Rp3.000-6.000 lebih murah," ungkap Nana saat ditemui wartawan.

Pada perkembangan lainnya, jelang Idulfitri, Nana mengimbau kepada warga sekaligus pemudik Jawa Tengah untuk tidak melakukan panic buying apalagi sampai memborong bahan makanan. "Kami menjamin ketersediaan pangan di Jawa Tengah ini cukup," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper