Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ajak Masyarakat Jawa Tengah Tingkatkan Literasi

KPw BI Provinsi Jawa Tengah memiliki beragam fasilitas dan program untuk ikut memacu tingkat literasi.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, membuka kegiatan bedah buku sekaligus peresmian Komunitas Baca dan Menulis BI Semarang (Kamus) pada Rabu (19/6/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, membuka kegiatan bedah buku sekaligus peresmian Komunitas Baca dan Menulis BI Semarang (Kamus) pada Rabu (19/6/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong tingkat literasi di masyarakat sekaligus memastikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang akan datang.

"Gadget ini menyebabkan konsentrasi kita tidak lama, karena dihujani segala macam media sosial yang durasinya cepat. Kalau lambat laun tidak kita coba ajarkan kepada anak-anak sejak usia dini, maka konsentrasi mereka bisa terganggu," ucap Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).

Untuk mendorong minat baca tersebut, KPw BI Provinsi Jawa Tengah memiliki fasilitas perpustakaan yang dibuka untuk umum. Rahmat menyebut, selain untuk mendukung kebutuhan pegawai BI, perpustakaan itu diharapkan bisa ikut dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, KPw BI Provinsi Jawa Tengah juga meresmikan Komunitas Baca dan Menulis Bank Indonesia Semarang (Kamus) sebagai bentuk dukungan peningkatan literasi di masyarakat.

"Dalam rangkai menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi, dalam bentuk klub membaca," jelas Rahmat.

Komunitas itu bakal menjadi wadah kegiatan literasi seperti salah satunya agenda bedah buku. Rahmat menyebut, BI sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan komunitas literasi lain yang ada di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang.

"Dengan adanya Kamus ini, insyaallah jangkauan Perpustakaan BI ini bisa lebih luas lagi," ucap Rahmat.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, mengapresiasi dukungan yang diberikan BI tersebut. Frans, sapaan akrabnya, menyebut keberadaan perpustakaan khusus seperti yang dimiliki KPw BI Provinsi Jawa Tengah, ikut berkontribusi pada upaya peningkatan kebiasaan membaca di masyarakat.

"Sebenarnya [keberadaan perpustakaan khusus ini] sangat berpengaruh. Perpustakaan khusus itu, termasuk yang ada di Organisasi Pemerintah Daerah (OP), misalnya di KPw BI Provinsi Jawa Tengah itu kan literasi keuangan harusnya bisa kita dapatkan," jelas Frans.

Di Jawa Tengah sendiri, ada lebih dari 400 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) terakreditasi yang dikelola secara swadaya. Frans menyampaikan bahwa semua TBM itu bahkan telah berbadan hukum.Frans berharap, lewat dukungan dan peran dari berbagai pihak, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Tengah bisa ikut meningkat.

"Angkanya kalau kita yang IPLM tahun 2023 sudah jauh lebih tinggi dibanding standar nasional. Karena kita terpilih di lokasi yang literasinya sudah tinggi. Kalau tidak salah sudah di atas 78, kalau nasionalnya itu masih 60 sekian," jelasnya kepada wartawan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper