Bisnis.com, SEMARANG - Sebanyak 75 Pelaku usaha dari sektor fesyen, kriya, dan batik di Kota Semarang diperkenalkan dengan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Perindustrian Kota Semarang dan diselenggarakan pada Senin (29/7/2024).
"Dengan SIINAS diharapkan dapat mempermudah akses informasi, meningkatkan efisiensi, dan kapasitas dalam pengelolaan usaha," jelas Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang, dalam sambutannya.
Ita, sapaan akrabnya, berharap kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Kota Semarang. Lebih lanjut, peserta juga diminta untuk menggali informasi dan pengetahuan yang lebih dalam dari narasumber-narasumber yang telah hadir dalam acara tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Tri Supriyanto, menjelaskan bahwa SIINAS merupakan layanan yang dikelola langsung oleh Kementerian Perindustrian. Lewat layanan digital tersebut, pelaku usaha di Kota Semarang dapat melakukan proses perizinan dengan lebih mudah.
"Kami mengimbau semua pelaku usaha untuk bisa mempunyai izin SIINAS, jadi Dinas Perindustrian Kota Semarang akan melakukan suatu terobosan atau inovasi yang kami tidak menunggu pelaku usaha, tetapi kami jemput bola, kalau perlu door-to-door ke perusahaan untuk menyampaikan pentingnya SIINAS," jelas Tri saat ditemui wartawan.
Tri memaparkan bahwa ada beberapa keuntungan yang diterima pelaku usaha ketika menggunakan layanan SIINAS tersebut. Selain memberikan jaminan usaha dari aspek perizinan, SIINAS juga menawarkan kemudahan dari segi penggunaan. "Jadi tidak harus datang ke kantor, bisa di rumah dikerjakan. Baru nanti kalau ada kesulitan kami akan turun tangan," tambahnya.
Mualim, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, menyebut bahwa layanan SIINAS merupakan salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha. Untuk itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi secara berkelanjutan untuk memperkenalkan layanan tersebut kepada masyarakat luas.
"Ada beberapa fasilitas yang mereka sajikan. Bagaimana mengurus izinnya, pemasarannya, ini kan penting. Tetapi kalau dari pelaku usahanya sendiri, Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada, kalau tidak transparan ya pemerintah tahunya ya beres-beres saja," jelas Mualim.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo memberikan dukungan penuh atas kegiatan yang berlangsung tersebut. Menurutnya, IKM di Kota Semarang masih perlu dukungan untuk bisa bertumbuh lebih pesat lagi.
"Kami mendorong supaya acara seperti ini bermanfaat. Sehingga IKM itu minimal bisa menghidupi dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan. Itu yang kami inginkan, jadi ke depan berkembang. Sehingga IKM itu betul-betul bisa mendongkrak perekonomian Kota Semarang," jelas Joko.
Selain sosialisasi dan edukasi SIINAS, kegiatan juga dilanjutkan dengan pendampingan pendaftaran akun SIINAS. Peserta antusias untuk melakukan pendaftaran lantaran dibimbing langsung pegawai Dinas Perindustrian Kota Semarang. Interaksi tersebut juga menjadi momen bagi pelaku usaha untuk mengetahui lebih lanjut berbagai fitur dan layanan yang tersedia di SIINAS.