Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengembangkan layanan baru dengan nama Semarang Market and Investment atau Semar Invest.
Layanan tersebut menjadi bagian dari pengembangan laman izin.semarangkota.go.id sebagai pusat perizinan dan pelayanan investasi berbasis aplikasi daring.
Diah Supartiningtias, Kepala DPMPSTP Kota Semarang, menjelaskan bahwa layanan Semar Invest merupakan salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk memasarkan potensi investasi yang ada di wilayah tersebut.
"Layanan ini juga sebagai sarana untuk menunjang capaian investasi di Kota Semarang yang di tahun 2024 ditarget mencapai Rp27,6 triliun," jelasnya dalam acara peluncuran Semar Invest pada Kamis (8/7/2024).
Acara peluncuran tersebut dihadiri pula oleh Danur Rispriyanto selaku Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Ronny Widiyanto Kepala Bidang Sistem Informasi DPMPTSP Kota Semarang, serta perwakilan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, serta pelaku usaha di Kota Semarang.
Layanan Semar Invest sendiri berisikan berbagai data terkait potensi investasi yang ada di Kota Semarang. "Lengkap dengan data perizinan sesuai klaster. Saat ini, pilot project berada di Kecamatan Tugu dengan pertimbangan adanya beberapa aset potensial yang bisa ditawarkan seperti Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Semarang Zoo, Taman Lele, Pantai Tirang, Pantai Mangunharjo, juga integrasi Terminal dan Stasiun Mangkang," jelas Diah.
Baca Juga
Pengguna Semar Invest dapat melihat langsung data terkait potensi maupun realisasi investasi yang ada di Kota Semarang. Beberapa data yang dapat diakses publik antara lain ringkasan realisasi investasi berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), status penanaman modal baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), juga data perusahaan terkait nilai investasi dan serapan tenaga kerja.
Diah menuturkan bahwa selain menyajikan data investasi dari pelaku usaha kelas menengah dan besar, layanan Semar Invest juga ikut menampilkan data terkait perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang. "Pengguna layanan Semar Invest juga dapat mengakses data perizinan dan fungsi bangunan yang ada di Kota Semarang," lanjutnya.