Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memproyeksikan optimisme bahwa perekonomian Jateng akan terus tumbuh solid seiring pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap kuat pada 2025.
"Pada 2024, perekonomian Jawa Tengah diperkirakan tumbuh di kisaran 4,7-5,5 persen (year on year) dan semakin meningkat ke rentang 4,8-5,6 persen pada 2025," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Ndari Surjaningsih, di Semarang, Sabtu (30/11/2024).
Menurut dia, proyeksi tersebut didukung oleh potensi dan modal besar Jateng dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik meskipun terdapat tantangan ketidakpastian perekonomian global.
Ia juga memperkirakan inflasi Jateng akan tetap terkendali dengan berada dalam rentang target nasional, yakni sebesar 2,5% plus minus 1% pada 2024-2025.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno memberikan apresiasi atas seluruh kolaborasi dan sinergi yang senantiasa dilakukan bersama BI dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi di Jateng.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa guna mewujudkan visi pembangunan Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional telah diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jateng Tahun 2024-2044.
Baca Juga
Perda RTRW Jateng 2024-2044, kata dia, menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan wilayah.
Sebelumnya, BI Jateng telah menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang dihadiri Pemerintah Provinsi Jateng, DPRD Jateng, Pemerintah Kota Semarang, organisasi perangkat daerah (OPD), hingga forkopimda.
Kegiatan PTBI merupakan "high level event" tahunan yang dilaksanakan untuk menyampaikan pandangan BI mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan, serta arah kebijakan BI dan pemerintah ke depan yang akan menjadi referensi bagi pelaku industri, investor dan kalangan usaha dalam menentukan keputusan bisnis mendatang.
Pada kesempatan tersebut, BI Jateng bersama pemangku kepentingan utama di Jateng menyimak secara daring penyelenggaraan PTBI nasional yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Gubernur BI Perry Warjiyo.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, kinerja dan prospek ekonomi nasional tetap solid meskipun di tengah ketidakpastian global. Meski demikian, ke depan tantangan global masih ada, dan Indonesia harus tetap optimistis dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan.
Oleh karena itu, kata dia, sinergi kebijakan transformasi ekonomi nasional perlu diperkuat, khususnya pada lima area, yaitu sinergi memperkuat stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sinergi mendorong permintaan domestik.
Kemudian, sinergi meningkatkan produktivitas dan kapasitas ekonomi nasional, sinergi pendalaman keuangan untuk pembiayaan ekonomi, serta sinergi digitalisasi sistem pembayaran dan ekonomi keuangan digital nasional.