Bisnis.com, SEMARANG - Pertamina memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) pada periode libur panjang 26-29 Januari 2025. Untuk antisipasi kenaikan kebutuhan bahan bakar, alokasi LPG 3 kg juga ditambah.
Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, menyebut bahwa stok dari Supply Point Utama hingga lembaga penyalur di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih memadai.
"Yaitu 15,6 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk gasoline, 21,2 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk gasoil, 1,7 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk LPG, dan 30,6 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk Avtur," jelas Taufiq, dikutip Selasa (28/1/2025).
Taufiq menjelaskan bahwa produk tersebut masih tersedia dan siap dipasok dari 8 Supply Point BBM, 4 Terminal LPG, serta 5 Supply Point Avtur yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Adapun penyalur-penyalur tersebut masih terus beroperasi selama periode libur panjang.
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan bahan bakar di masyarakat, khususnya bahan bakar untuk kebutuhan domestik, Pertamina Patra Niaga juga menambah alokasi gas LPG ukuran 3 kg bersubsidi.
"Total sebanyak lebih dari 733.000 tabung, atau sebesar 50% dari penyaluran harian," jelas Taufiq.
Tambahan pasokan gas LPG tersebut bakal disalurkan melalui pangkalan LPG resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap daerah.
Lebih lanjut, Taufiq menyampaikan bahwa selama periode libur panjang tersebut pihaknya memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan bahan bakar di beberapa kawasan wisata.
Di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sendiri, ada cukup banyak destinasi yang diperkirakan bakal mengalami lonjakan pengunjung. "Untuk itu, kami akan memonitor secara intens apabila suatu waktu diperlukan tambahan pasokan. Tak lupa, aspek safety dalam penyaluran energi juga kami monitor terus," tambahnya.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan pasokan bahan bakar ke beberapa lokasi bencana di Jawa Tengah masih berjalan. Banjir yang terjadi di wilayah Grobogan, Sragen, Pekalongan, juga Kendal belum memberikan dampak yang signifikan pada pendistribusian BBM di masyarakat.
"Terdapat beberapa lembaga penyalur BBM terdampak, namun sudah dilakukan mitigasi risiko sehingga masyarakat masih dapat memperoleh BBM dan tidak terjadi panic buying," jelas Taufiq dalam siaran pers.
