Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Desa di Jateng Terima Bantuan Rp1,9 Triliun Sepanjang 2024

Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung beberapa program prioritas pembangunan, salah satunya perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi./Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi./Pemprov Jateng

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah desa di Jawa Tengah menerima bantuan keuangan sebesar RP1,988 triliun sepanjang tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah terkait laporan pertanggungjawaban APBD 2024 pada Senin (24/3/2025).

Luthfi menuturkan bahwa realisasi bantuan keuangan itu sudah mencapai kisaran 99%. Untuk realisasi penyaluran, capaiannya di angka 99,57%. Sementara realisasi fisik mencapai 99,69%.

Adapun bantuan keuangan tersebut diberikan untuk mendukung 4 program prioritas yang meliputi peningkatan sarana prasarana pedesaan, peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengembangan desa wisata, dan peningkatan jamban keluarga.

Perbaikan RTLH menjadi program dengan realisasi paling banyak diantara 3 program prioritas lainnya.

Luthfi menyampaikan bahwa sepanjang 2024, ada 17.325 RTLH yang telah diperbaiki menggunakan anggaran bantuan keuangan tersebut.

Selain bantuan keuangan bagi pemerintah desa, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menyalurkan Rp1,093 triliun bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten dan kota.

Pos pengeluaran tersebut sudah terealisasi penuh secara fisik, namun realisasi penyalurannya masih di angka 95,64%.

"Belanja daerah [dalam] APBD tahun anggaran 2024 dianggarkan sebesar Rp28,566 triliun. Terealisasi Rp27,187 triliun atau 95,17%," kata Luthfi.

Anggaran tersebut digelontorkan untuk mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi hingga pelaksanaan Pilkada serentak.

Sementara itu, Luthfi menyampaikan bahwa pendapatan daerah pada tahun 2024 mampu terealisasi sebesar 96,87% dari target.

Dalam APBD tahun anggaran 2024 sendiri, target pendapatan daerah Jawa Tengah dipatok sebesar RP27,23 triliun. Namun demikian, realisasinya dilaporkan di kisaran Rp26 triliun.

"Terhadap pendapatan daerah akan dilakukan optimalisasi pengelolaan piutang daerah, optimalisasi pemanfaatan aset daerah, optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), optimalisasi kinerja pelayanan kesehatan pada 7 rumah sakit daerah yang menerapkan BLUD, upaya peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah berbasis potensi wilayah," ucap Luthfi.

Luthfi juga melaporkan perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2024. Disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah berada di bawah rerata nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah 2024 adalah 4,95%. Lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional yaitu 5,03%," tuturnya.

Laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah pada 2024 juga mengalami perlambatan dibanding tahun 2023.

Namun, Luthfi menyebut kinerja tersebut masih cukup baik terlebih di tengah perkembangan geopolitik internasional, perlambatan ekonomi, inflasi, serta perubahan iklim yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Luthfi mengungkapkan bahwa pada tahun ini APBD Jawa Tengah bakal difokuskan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur daerah.

Ada 5 prioritas yang mendapat perhatian yaitu infrastruktur jalan, jembatan, sekolah, air untuk petani, serta teknologi dan data.

"Kami berharap sinergitas dan komunikasi ke depan untuk bersama-sama ngopeni dan nglakoni Jawa Tengah," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper