Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan dan Dirut Bulog Kulakan Aspirasi Pedagang Pasar Bulu Semarang

Kunjungan ke pasar tradisional dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras SPHP di pasaran.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman didampingi Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengunjungi Pasar Bulu, Kota Semarang. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman didampingi Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengunjungi Pasar Bulu, Kota Semarang. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan


Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, mengunjungi Pasar Bulu Kota Semarang pada Sabtu (23/8/2025) pagi. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasaran.

"Ini sudah berdampak baik menurunkan harga mungkin sudah 15 provinsi, 13 provinsi per 2 hari yang lalu sudah turun harga. Ini sangat baik untuk kita semua," kata Amran saat ditemui wartawan.

Amran menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP, baik melalui pedagang mitra maupun operasi pasar, telah efektif mengendalikan harga beras di pasaran. Kondisi tersebut diyakini akan terus berlanjut, seiring masih tersedianya stok beras SPHP di Bulog juga rencana pemerintah untuk melanjutkan program operasi pasar.

"Operasi pasar kita lanjutkan sampai Desember, karena stok kita banyak. Kami akan operasi pasar [untuk mendistribusikan beras SPHP] sebanyak 1,3 juta ton, seluruh Indonesia," jelas Amran.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian dan Direktur Utama Bulog juga berkesempatan untuk menemui para pedagang di Pasar Bulu. Pedagang ikut menyampaikan beberapa aspirasinya, seperti keluhan mengenai turunnya permintaan konsumen, sulitnya proses birokrasi dan administrasi pelaporan, hingga kendala penggunaan aplikasi untuk memesan beras SPHP ke Bulog.

"Nanti langsung kami telepon Bapak Kepala Bapanas. Disederhanakan, inilah tujuan kami turun, kami ingin mengetahui persis apa yang terjadi di lapangan," ucap Amran menanggapi keluhan pedagang.

Keluhan yang disampaikan pedagang di Pasar Bulu tersebut, menurut Amran, sama seperti keluhan pedagang-pedagang di daerah lain. "Keluhannya memang mirip, birokrasi. Tetapi kalau ini dilepas seperti sebelumnya, ini sebagian oknum oplos. Jadi serba salah. kami mengambil jalan tengah," tegasnya.

Amran menyebut bahwa ketentuan pelaporan penjualan harian untuk mitra pedagang beras SPHP akan direlaksasi. Dari laporan harian ke laporan mingguan. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kemudahan alur distribusi beras SPHP tidak hanya bagi pedagang, tetapi juga konsumen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro