Bisnis.com, SEMARANG—Ketersediaan tempat tidur atau fasilitas rawat inap rumah sakit di wilayah itu sekarang bisa dicek secara online, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Widoyono.
"Kami telah bekerja sama dengan beberapa RS untuk aplikasi ini. Masyarakat bisa mengecek langsung lewat online," kata dr. Widoyono di Semarang, Senin (16/1/2017).
Pengecekan ketersediaan ruang rawat inap bisa dilakukan lewat situs www.semarangkota.go.id, kemudian klik "ketersediaan tempat tidur RS" atau langsung ke www.dinkes.semarangkota.go.id/ttrs_smg/.
Ada 18 RS di Semarang yang tercakup, yakni RSUP dr. Kariadi, RSUD Kota Semarang, RS Panti Wilasa Citarum, RS Panti Wilasa dr. Cipto, RS Permata Medika, RS Banyumanik, RS St. Elisabeth Semarang, dan RSJD dr. Amino Gondohutomo.
Selain itu, RSI Sultan Agung, RS Bhayangkara, RS Nasional Diponegoro, RS Telogorejo, RS Roemani, RS Bhakti Wira Tamtama, RSIA Hermina Pandanaran, RSIA Bunda, RSIA Kusuma Pradja, dan RSIA Gunung Sawo.
"Ada RS yang sudah memberikan informasi secara realtime, tetapi ada juga yang belum. Namun, setidaknya masyarakat bisa memilih untuk dirawat di mana dengan mengecek secara online," katanya.
Dengan begitu, kata dia, pasien tidak perlu lagi jika membutuhkan mondok di RS. Fasilitas ini berlaku untuk seluruh pasien, baik pasien umum, asuransi, maupun yang menggunakan BPJS Kesehatan.
Kalau masih ada RS yang bilang ruang rawat inapnya penuh, lanjut dia, berarti ada ketidakjujuran karena ketersediaan ruang rawat inap di RS sudah bisa dicek sendiri oleh masyarakat.
"Apabila ternyata ada ketidaksesuaian dengan ketersediaan tempat tidur di aplikasi ini dengan yang ditemui di lapangan, sampaikan saja kepada kami. Kami akan lakukan evaluasi," katanya.
Yang jelas, kata Widoyono, evaluasi akan terus dilakukan terhadap penerapan sistem aplikasi pengecekan ruang rawat inap karena memang untuk memudahkan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Manajer Umum RSIA Kusuma Pradja Semarang dr. Wahyu Nursetiawan mengakui kehadiran aplikasi tersebut memang bisa membantu memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan.
"Kami sudah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang khusus untuk mengecek ketersediaan tempat tidur dan memasukkannya ke sistem aplikasi itu, yakni dari bagian IT (informasi teknologi)," katanya.
Bahkan, kata dokter yang akrab disapa Wawan itu, pengecekan pun bisa dilakukan untuk fasilitas-fasilitas kesehatan khusus, seperti ruang HCU (high care unit) dan ICU (intensive care unit).
.jpg?w=300&h=221)
